PRT yang Digrepe-Grepe Lapor Polisi, Pensiunan Dokter di Hong Kong Island ini Ternyata Miliki Beberapa Koleksi Video “Hoho Hihe” Dirinya dengan Beberapa PRT Asing
HONG KONG – Seorang pensiunan dokter bernama Dr. Brian Drew Apthorp tiba-tiba menarik perhatian publik Hong Kong. Pasalnya, dirinya dilaporkan oleh seorang PRT asing yang bekerja di rumahnya atas tuduhan pelecehan dan percobaan pemerkosaan.
Terungkap di Eastern Law Courts pada Kamis 2 Juli 2021 kemarin, seorang PRT asing berinisial CB (30) mengaku disuruh memijit majikannya yang seorang pensiunan dokter tersebut. Tak hanya itu, dirinya juga disuruh melakukan masturbasi didepan majikannya dan disuruh memasturbasi majikannya.
Mengutip Oriental Group, tindakan seksual yang dilakukan pensiunan dokter tersebut juga berupa penganiayaan fisik, yaitu memukul CB saat melakukan aktitifas seksual.
Saat dilakukan olah perkara di tempat tinggal dokter Brian di kawasan mewah Shouson Hill, Deep Watewr Bay, Hong Kong Island, Polisi menemukan beberapa file video yang berisi adegan “Hoho Hihe” antara dokter Brian dengan PRT beberapa PRT asing selain CB.
Tak hanya video, Polisi juga menemukan foto-foto telanjang beberapa PRT asing, bahkan ada yang dia pajang di dinding kamarnya.
Hal tersebut mengindikasikan, CB, PRT asing yang oleh pelaku digaji HKD.6.000 setiap bulan bukanlah PRT asing pertama yang menjadi korban.
Pengacara dari Patricia Ho and Associates yang mendampingi CB menyatakan, perbuatan pelaku merupakan kejahatan serius dan merupakan bentuk pelanggaran terhadap perlindungan PRT asing di Hong Kong.
Dalam penuturannya, serangan seksual pertama terhadap CB terjadi pada 11 September 2019. Saat itu pelaku meraba-raba payudara CB dan memasukkan serta mengkilik-kilik jari-jarinya kedalam alat kemaluan CB. Pelaku mengatakan untuk pemeriksaan medis.
Setelah kejadian itu, CB diminta memijit pelaku setiap hari sambil berbaring di tempat tidurnya dan bertelanjang bulat. CB kemudian disuruh melakukan masturbasi didepan pelaku sambil diminta untuk menatap mata pelaku.
Tidak tahan dengan perlakuan pelaku, pada April tahun kemarin akhirnya CB berhasil melarikan diri ketika majikannya meninggalkan Hong Kong dan berada di Prancis.
Menutup jalannya persidangan, hakim menyatakan akan kembali melanjutkan persidangan perkara Brian pada 15 Juli 2021 mendatang. []