April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Puasa Media Sosial

2 min read
Puasa Sosmed (Ilustrasi Facebook Dwi Indah Ang)

Puasa Sosmed (Ilustrasi Facebook Dwi Indah Ang)

JAKARTA – Dewan Asatidz Pondok Pesantren Dar el Nayl Ustaz Achmad Rifki mengatakan, bulan puasa merupakan sekolah ruhani bagi umat Islam untuk belajar menempa diri menjadi hamba yang lebih baik lagi dihadapan Allah SWT. Terutama dalam hal menahan nafsu amarah umat Islam.

“Sebagai sekolah ruhani, tentu banyak kurikulum di dalamnya, yang sangat penting. Semoga kita semua Insya Allah lulus di sekolah ruhani ini,” ujarnya dalam tayangan Kultum Ramadhan Hari ke-21 dilansir dari Akurat, Sabtu (23/04/2022).

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Pada momen istimewa ini, lanjut Ustaz Rifki menjelaskan, selain melakukan puasa fisik, ada baiknya umat Islam juga melaksanakan puasa media sosial (medsos). Artinya, umat Muslim diharuskan untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang bersifat negatif dalam bermain media sosial.

“Seperti menahan diri untuk komen-komen yang negatif, untuk mengeluarkan ujaran kebencian, bahkan kata-kata kotor atau menyebarkan fitnah. Karena beberapa diantara kita langsung membagikan berita-berita tersebut tanpa melakukan tabayyun terlebih dahulu,” jelasnya.

Sebab, menurut Ustaz Rifki, media sosial diibaratkan seperti pisau yang memiliki dua mata sisi yakni sisi baik dan sisi buruk. Hal ini juga tertera dalam keterangan kaidah ushul fiqh yang menyebutkan bahwa hukum asal dari suatu ibadah adalah mubah atau boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya.

“Pisau atau media sosial tentu punya banyak manfaat. Seperti menjalin komunikasi dengan orang di seluruh dunia. Kita bisa berjumpa dengan kawan-kawan lama yang sudah tidak ketemu lagi di dunia nyata,” ucapnya.

Namun disisi lain, Ustaz Rifki menambahkan, tidak sedikit hal-hal yang bersifat negatif dari media sosial. Sehingga, umat Muslim diharapkan untuk menggunakan media sosial dengan cara yang lebih baik lagi.

“Semoga kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan. Dengan adanya puasa media sosial ini, Insya Allah kita mendapatkan predikat sebagai orang yang kembali ke Fitri dan termasuk orang-orang yang bertakwa,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement