July 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pulang ke Kampung Halaman Tak Seindah Harapan, Hidup Mantan PMI Asal Serang Berakhir di Tali Gantungan

2 min read

JAKARTA – Manusia hanya bisa menyusun rencana, manusia hanya bisa melakukan daya upaya, namun keputusan akhir mutlak di tangan Yang Maha Kuasa.

Begitulah yang diduga dialami oleh seorang mantan PMI bernama Nani (39), asal Ciranjang, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Nani mengakhiri hidupnya pada seutas tali yang di gantung di pintu dapur rumah mereka pada Senin (8/1/2024).

Kapolsek Kasemen, AKP Nurhaedin membenarkan adanya peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh mantan PMI tersebut.

Korban ditemukan pertama kali oleh suaminya Maskun (40).

“Korban ditemukan tergantung di pintu dapur oleh suaminya (Maskun-red),” katanya kepada wartawan.

Nurhaedin menjelaskan sebelum ditemukan tewas, saat itu Nani tengah seorang diri di rumahnya. Sedangkan suaminya pergi ke pasar untuk belanja sayuran.

“Terakhir suaminya melihat korban duduk di kursi ruang tamu,” jelasnya.

Nurhaedin mengungkapkan dari pemeriksaan, Nani diketahui baru tiga bulan datang ke Kota Serang. Selama ini, ibu dua orang anak itu bekerja di luar negeri.

“Baru pulang dari Arab, sudah tiga bulan (di Kota Serang-red),” ungkapnya.

Nurhaedin menduga Nani mengalami tekanan ekonomi. Sebab selama ini, korban menjadi tulang punggung keluarga dan bekerja di Arab Saudi. Sedangkan setelah pulang kampung pondasi ekonomi di rumah tangganya dirasa tidak sesuai harapan.

“Depresi pulang dari Arab di dalam keluarga tulang punggung. Punya dua anak, SMK dan SD. Ditelan sendiri (punya masalah-red),” ucapnya.

Nurhaedin menerangkan kepolisian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, pada tubuh korban.

Namun sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat menasihati anaknya agar menjaga diri.

“Tidak ditemukan surat atau apapun di lokasi, kita sudah cari-cari,” terangnya.

Nurhaedin menegaskan pihak keluarga tidak ingin kasus gantung diri diproses, dan saat ini jenazah korban telah dimakamkan di kampung halamannya.

“Pihak keluarga tidak mau autopsi,” tegasnya. []

Sumber Pos Kota

 

Advertisement
Advertisement