October 11, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Purna PMI Menjadi Pengusaha ? Ini Buktinya

1 min read

JAKARTA – Dwi Setiabudi, purna pekerja migran asal Lampung, berhasil mengembangkan usaha keripik buah bernama Si Bintang Buah  setelah kembali dari Korea Selatan. Kisahnya menjadi salah satu contoh inspiratif dari program SEPULTURA (Sebarkan Produk Unggulan, Tunjukkan PMI Purna) yang dijalankan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung.

Dwi pernah bekerja di Korea Selatan pada 2006–2010 sebagai operator pabrik komponen mobil. Sepulang ke tanah air, ia memanfaatkan modal, pengalaman, dan kedisiplinan kerja yang diperoleh selama di luar negeri untuk memulai usaha olahan buah pada 2010.

Kini, usahanya memproduksi berbagai varian keripik, seperti nangka, pisang muli, pisang kepok, dan salak, dengan kapasitas produksi mencapai 1.100 kilogram per hari. Omzetnya berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta per bulan dan telah menyerap sekitar 20 tenaga kerja lokal.

Produk Si Bintang Buah kini dipasarkan di berbagai supermarket di Lampung, Jawa, dan Bali, serta melalui platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, TikTok Shop, dan PaDi UMKM. Kepala BP3MI Lampung Ahmad Fauzi mengatakan kisah Dwi menunjukkan bahwa pekerja migran purna mampu berdaya saing setelah kembali ke Indonesia.

“Pekerja Migran Indonesia Purna bukan sekadar pulang, tapi membawa peluang. Kami ingin menunjukkan bahwa mereka bisa mandiri, kreatif, dan berkualitas,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan, melalui program SEPULTURA, BP3MI Lampung mendorong purna pekerja migran dan keluarganya untuk berpartisipasi dalam pendataan wirausahawan purna sebagai upaya memperkuat jejaring pelaku usaha di daerah. []

Smber VOICE Indonesia

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply