December 13, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sakit yang Menjadi Penggugur Dosa

2 min read

ApakabarOnline.com – Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan, dosa dan khilaf. Harapan terbesar setelahnya adalah ampunan, dibersihkannya diri dari noda-noda yang ada. Dan Allah Swt Maha Pengampun. Bahkan, Allah Swt telah sediakan cara untuk mengampuni dosa-dosa kita, salah satunya dengan ujian yang Dia berikan kepada kita, diantaranya rasa sakit dan penyakit.

Dalam hal ini Rasulullah Saw banyak menyampaikan dalam haditsnya, diantaranya:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari & Muslim).

Dan masih banyak ayat dan hadits membahas hal tersebut. Bahwa, setiap ujian yang kita terima berupa sakit, kepayahan dan sejenisnya akan menjadi penggugur dosa kita. Namun, perlu diingat bahwa bukan berarti setiap kita sakit lantas berguguran dosa kita. Tidak. Ini tidak berlaku umum. Ada syarat-syarat agar setiap ujian dan sakit jadi pelepas dosa.

Agar sakit jadi penggugur dosa tentu harus ada rasa ridha dan ikhlas ketika menjalaninya. Karena ketika ada rasa berat dan menolak keputusanNya, sakit kita tidak akan jadi penggugur dosa. Rasulullah Saw sabdakan, “Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR. Muslim)

Artinya, ikhlaslah saat menjalani ujian sakit.

Tak cukup ridha, kita pun diperintahkan untuk berobah. Berusaha sekuat tenaga untuk mencari obat sebagai upaya mendapatkan kesembuhan. Tentunya tidak melupakan harapan pada Allah Swt untuk mengangkat penyakit kita. Karena berobat juga adalah bagian dari ibadah. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram.” (HR. Ad Daulabi)

Sabar dan ridha bukan berarti diam. Tidak. Sabar dan ikhlas adalah kepasrahan hati. Tetapi fisik terus berupaya mencari obat yang cocok dengan penyakit kita. Yang dengan obat itu Allah angkat penyakit kita.

Semoga bermanfaat, dan selalu selalu di beri kesehatan . Allahumma Aminn. []

Sumber Tadabbur Daily

Advertisement
Advertisement