Sama-Sama Berstatus Tersangka, Pasangan Demonstran di Hong Kong Menikah
HONG KONG – Demonstrasi di Hong Kong diwarnai kisah menarik tentang sepasang demonstran memutuskan menikah meskipun aparat Cina menangkap dan menjerat mereka sebagai tersangka rusuh 28 Juli lalu.
Elaine To, pemilik pusat kebugaran di Hong Kong, dan Tong Wai-hung mencatatkan pernikahan mereka pada hari Minggu, 4 Agustus lalu.
Pernikahan Tong, 38 dan istrinya To, 41 tahun tersenyum bahagia di hadapan puluhan keluarga dan rekan-rekannya serta puluhan wartawan untuk merayakan pernikahan mereka.
“Kami telah mendaftarkan pernikahan kami sebelum peristiwa 28 Juli,” kata To, seperti dikutip dari South China Morning Post, 5 Agustus 2019.
“Kami aman sekarang, dan kami akan melanjutkan pekerjaan yang kami kerjakan dan apa yang kami telah rancang, secara normal,”ujarnya.
Tong mengatakan dirinya tahu pernikahan ini harus berlangsung sekalipun mereka berdua saat ini berhadapan dengan aparat Cina.
“Saya tidak pernah berpikir kami tidak dapat menikah, bahkan andai terjadi ledakan nuklir, saya akan menikahinya,” kata Tong.
Pernikahan keduanya berlangsung sederhana, tidak ada pertukaran cincin nikah. Keduanya malah bergantian membaca pidato singkat mengucapkan terimakasih kepada keluarga, teman, dan wartawan.
Tong dan istrinya diciduk polisi Cina bersama 44 pengunjuk rasa lainnya termasuk seorang anak usia 16 tahun, Natalie Lee Yuen-yui dalam demonstrasi rusuh pada 28 Juli lalu.
Kedua pasangan yang baru menikah ini dilepas dengan jaminan uang, namun dakwaan mereka akan berlanjut. Keduanya terancam hukuman penjara lebih dari 10 tahun. []