September 8, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sampai Hong Kong, Udang Beku dari Indonesia Terdeteksi Mengandung Cesium 137 Radio Aktif

2 min read

HONG KONG – Uji coba terbaru pada udang beku yang diimpor dari Indonesia telah mengungkapkan keberadaan Cesium-137 radioaktif, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir atau uji coba militer. Profesor Kenneth Leung, Ketua  Profesor , Departemen Kimia,  City University of Hong Kong , menyoroti risiko kontaminasi pangan akibat pencemaran lingkungan.

Profesor Leung menjelaskan bahwa Cesium-137 adalah produk fisi buatan manusia yang seharusnya tidak terdapat dalam makanan. Deteksinya pada udang kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran lingkungan selama aktivitas nuklir, yang dapat memasukkan isotop radioaktif ke dalam rantai makanan. Waktu paruh Cesium-137 sekitar 30 tahun, sehingga meningkatkan risiko kanker jangka panjang bagi konsumen.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengidentifikasi sejumlah udang beku yang mungkin terkontaminasi dan telah menyarankan konsumen untuk tidak mengonsumsi produk-produk tertentu yang dijual di Walmart. FDA menyatakan bahwa kadar Cesium-137 yang rendah yang terdeteksi dalam udang-udang ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama jika dikombinasikan dengan radiasi lingkungan.

Profesor Leung meyakinkan masyarakat bahwa meskipun tidak ada ancaman kesehatan langsung dari pasokan pangan secara umum, konsumsi jangka panjang produk terkontaminasi dapat meningkatkan risiko kanker. Ia mencatat bahwa pemerintah Hong Kong memiliki sistem pemantauan zat radioaktif dalam pangan impor, yang memastikan bahwa produk terkontaminasi tidak sampai ke pasar lokal.

Sementara beberapa individu mungkin mencoba menggunakan perangkat deteksi radiasi pribadi, Profesor Leung memperingatkan bahwa hal ini mungkin tidak memberikan pembacaan yang akurat dan menyarankan untuk mengandalkan laporan resmi pemerintah untuk keamanan pangan.

Mengingat temuan ini, industri makanan laut juga mendesak konsumen untuk berhati-hati, terutama terkait konsumsi kepala udang, yang mungkin mengandung kadar timbal dan kontaminan lainnya yang lebih tinggi. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply