April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sampai Senin (06/12/2021) Malam, Korban Meninggal Gunung Semeru Tembus 22 Orang, Puluhan Lainnya Alami Luka

2 min read

MALANG – Pencarian korban erupsi gunung Semeru yang dilakukan oleh SAR gabungan di hari kedua membuahkan hasil. Jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan terus mengalami pertambahan.Tercatat ada 22 korban meninggal telah ditemukan tim penyelamat gabungan di beberapa lokasi.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan laporan yang dihimpun hingga Senin (6/12/2021) malam, ada 22 korban jiwa telah ditemukan. Dari 22 orang ini, 16 korban jiwa telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya belum teridentifikasi.

“Hingga Senin malam ada 22 korban meninggal ditemukan, 14 di Pronojiwo, 8 orang di Candipuro. Ada enam korban yang belum teridentifikasi,” kata Muhari, saat konferensi pers daring.

Di sisi lain Kepala Pelaksana (Kalaksa) Indra Wibowo menyatakan, kini pencarian jenazah menggunakan alat berat di beberapa lokasi yang menjadi aliran Sungai Lengkong, Lumajang.

“Paling dekat dengan aliran Sungai Lengkong di bagian paling ujung. Pencarian jenazah menggunakan alat berat di rumah – rumah yang terpendam,” sambungnya.

Indra menambahkan, pencarian juga melibatkan beberapa kendaraan dobel gardan dari komunitas offroader Lumajang dan daerah – daerah di sekitarnya.

Dijelaskannya hingga pukul 21.00 WIB, ada 22 korban jiwa yang berhasil dievakuasi. Sementara korban luka mencapai 54 jiwa yang dirawat di berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang. Adapun identitas korban jiwa yang berhasil ditemukan yakni Poniyem, 50 tahun, Curah Kobokan RT 05 RW 07, Bawon Triono, 33 Tahun, Yatipah, Luluk, Edy warga RT 15 RW 05, Curah Kobokan, seluruhnya dari Kecamatan Pronojiwo.

Kemudian, Cavella perempuan berusia 19 tahun di Kabondeli, M. Roni laki – laki berusia 40 tahun, Alfan 23 tahun, Dafa, 14 tahun, Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Siti, 40 tahun, Kampung Renteng Dusun Kebondeli utara Desa Sumberwuluh, Besut, 50 tahun, DusunKebonagung RT 01 RW 04 Desa Sumberwuluh.

Selanjutnya, ada Rani, 20 tahun, alamat Dusun Kebonagung, Desa Sumberwuluh, Mistono 50 tahun Kampung Renteng Dusun Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh, Pupin 28 tahun Kampung Renteng Dusun. Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh, Wildan 16 tahun Kampung Renteng Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, serta Edi Pranowo, Dusun Sriti, Desa Sumberurip, meninggal di RSUD Haryoto.

Selain itu ada enam jasad yang belum diketahui identitasnya. Dimana dua jasad berada di RSUD dr. Haryoto Lumajang, sedangkan empat jasad baru ditemukan pada Senin 6 Desember 2021 tadi. Dari empat jasad ini, tiga jasad ditemukan di RT 16 RW 5 Curahkobokan, sementara satu jasad ditemukan di Kebondeli Selatan.

Tak kurang 5.205 jiwa dilaporkan terdampak erupsi dan 2.004 jiwa mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang Thoriqul Haq sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru selama 30 hari ke depan.[]

 

Advertisement
Advertisement