Sedikitnya 3.000 Babi di Yuen Long Dimusnahkan
HONG KONG – Otoritas Hong Kong baru-baru ini mengeluarkan perintah pemusnahan terhadap sedikitnya 3 ribu babi menyusul ditemukannya virus African Swine Fever Flu (flu babi Afrika) di salah satu babi.
Temuan tersebut ternyata mewabah dan membuat ribuan babi di peternakan kawasan Yuen Long dimusnahkan.
Setahun yang lalu, virus serupa juga pernah mewabah pada babi-babi asal China Daratan hingga membuat puluhan ekor babi di peternakan dimusnahkan. Dampaknya, harga daging babi sempat melambung tinggi lantaran langka di pasaran.
Departemen Pertanian dan Perikanan Hong Kong yang mengawasi penyelidikan menyebut virus ini terbatas pada satu peternakan saja. Pemilik akan diberi kompensasi.
“Anggota masyarakat tak perlu khawatir,” kata departemen dikutip Reuters, Kamis (11/02/2021).
Hong Kong memiliki 43 peternakan babi. Ini memenuhi 15% pasokan babi hidup di kota itu.
Selain China, flu babi Afrika juga pernah menyerang Korsel. Sebanyak 325 babi hutan terinfeksi di Maret 2020.
“Berbeda dari penyakit hewan lainnya, seperti penyakit kaki dan mulut, yang ditularkan melalui udara, demam babi Afrika menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau sisa-sisa mereka,” tulis Korea Herald mengutip ahli.
Sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan, pihak berwenang telah memusnahkan sekitar 400.000 babi. Saat ini, tidak ada vaksin atau obat. []