September 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sekelompok PMI Jepang yang Bikin Gengster Ditelusuri Kemenlu RI

2 min read

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI segera menelusuri kabar pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang membentuk geng yang meresahkan masyarakat setempat.

“Beredar informasi di media sosial mengenai sekelompok orang yang diduga WNI melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat setempat. Lokasi kejadian diduga terjadi di Osaka, Jepang,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dikutip dari TribunNetwrk, Senin (2/9/2024).

Menurutnya, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut.

“Termasuk berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Jepang,” paparnya.

Kabar geng pekerja migran Indonesia di Jepang, telah ramai diperbincangkan di media sosial X, bahkan ada beberapa video aksi para genk PMI di Jepang itu.

Di akun X @minako_satou, ia mengunggah beberapa video termasuk akun media sosial para geng tersebut.

“Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat. Hal memalukan kayak gini jangan dibawa ke negara orang. Kasihan warga Indonesia lain yang patuh jadi kena imbasnya,” tulisnya.

Para geng PMI di Jepang ini kerap mengunggah aktivitasnya di akun instagram pemulih_harga_diri_Japan, namun akun dengan 16 ribu pengikut itu kini di private.

Tak hanya itu, beberapa akun media sosial seperti akun X @PersonalS***** menyebut jika para geng ini kerap kali membawa senjata tajam yang dianggap cukup meresahkan.

“Meskipun media Jepang belum meliputnya, masyarakat Indonesia membentuk geng di Jepang dan berkumpul dengan pisau dan memposting tentang hal tersebut. Sejak kecil mereka sering nongkrong di Osaka dengan sepeda dan tidak menimbulkan insiden besar, namun sudah dilaporkan di Indonesia. Ini akan menjadi masalah cepat atau lambat. Maknanya berbeda dengan berandalan Jepang.

Mereka berkumpul untuk memblokir orang yang lewat dan mengancam orang-orang yang mengomentari postingan mereka. Lebih baik hancurkan sekarang. Apakah Polisi Prefektur Osaka tahu?

Saya juga akan menghubungi Polisi Prefektur Osaka.,” tulisnya.

Unggahan itu juga mendapat komentar dari warganet lain. []

 

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement