April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Selain Membuat 76 Pekerja Medis Dikarantina, Buntut dari Kebohongan PMI Hong Kong Asal Grobogan Juga Membuat 310 Warga di Kampungnya Jalani Karantina

1 min read
Feature Image Selain Membuat 76 Pekerja Medis Dikarantina, Buntut dari Kebohongan PMI Hong Kong Asal Grobogan Juga Membuat 310 Warga di Kampungnya Jalani Karantina (Foto Istimewa)

Feature Image Selain Membuat 76 Pekerja Medis Dikarantina, Buntut dari Kebohongan PMI Hong Kong Asal Grobogan Juga Membuat 310 Warga di Kampungnya Jalani Karantina (Foto Istimewa)

GROBOGAN – Saat ketidak jujuran dilakukan oleh seorang PMI Hong Kong asal Grobogan Jawa Tengah, mungkin tidak terlintas di benaknya, dampak dari kebohongan tersebut akan menjadi masalah bagi banyak orang.

Setelah 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan, yang kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer masih menjalani karantina dan secara bertahap menjalani rapid test, gelombang masa kedua yang mengalami nasib serupa adalah 310 orang di RW tempat tinggal PMI tersebut.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, pelaksanaan isolasi mandiri untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 menyusul pasien positif tersebut sempat dipulangkan sebelum hasil swab keluar.

“Sebelum pelaksanaan itu, sudah ada sosialisasi terlebih dahulu mengenai teknisnya,” jelas Slamet.

Camat Geyer, Aries Ponco Wibowo menyampaikan, karantina mandiri harus dilakukan 129 keluarga dalam RW tersebut.

Mereka adalah warga yang berdomisili paling terdekat dengan rumah pasien Covid-19.

“Ratusan orang yang jalani isolasi mandiri ini merupakan warga satu RW.

Langkah ini juga atas kesadaran masyarakat demi memutus rantai penyebaran Covid-19,” terang Aries, Senin (13/4/2020).

Menurut Aries, sudah dilakukan serangkaian persiapan sebelum ratusan orang warganya itu menjalani isolasi mandiri. Di antaranya yaitu penyemprotan disinfektan dan pembagian paket sembako untuk kebutuhan logistik warga selama menjalani isolasi mandiri.

Paket sembako ini berasal dari bantuan Pemkab Grobogan berupa 20 kilogram beras, 20 bungkus mie instan, satu liter minyak goreng, dan 1,5 kilogram telur.

“Bantuan sembako sudah disalurkan hari Minggu kemarin.

Diharapkan warga merasa tenang dan tidak keluar rumah untuk membeli bahan pangan,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement