May 9, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Seorang PRT Asing Ditemukan Meninggal Dunia di Dasar Air Terjun Bay Park Aberden, Konsulat Filipina Menduga, Korban Seorang WNI

2 min read
PRT Asing berusia 25 tahun ditemukan meninggal dunia di dasar air terjul Bay Park Aberden Hong kong (Foto HK01)

PRT Asing berusia 25 tahun ditemukan meninggal dunia di dasar air terjul Bay Park Aberden Hong kong (Foto HK01)

HONG KONG – Seorang pekerja rumah tangga asing berusia 25 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dasar air terjun Bay Park Aberden Hong Kong pada Senin (28/10/2024) pagi kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber media lokal Hong Kong menyebutkan, kronologi penemuan jasad PRT asing yang diidentifikasi berusia 25 tahun ini bermula dari temuan beberapa warga yang tinggal di dekat lokasi. Mereka melihat sebuah benda humanoid terapung di dasar air terjun. Warga kemudian melaporkan temuan mereka ke Polisi.

Saat Polisi datang, ternyata benar, benda tersebut merupakan sesosok tubuh manusia yang tenggelam dan dalam kondisi terluka di bagian belakang kepala, dan beberapa anggota tubuh lainnya.

Pada jasad tersebut, Polisi menemukan beberapa benda seperti kunci berikut dompet kecil sebagai gantungannya, pakaian dan beberapa benda lainnya.

Saat ditemukan, korban tidak mengenakan alas kaki.

Setelah dievakuasi ke rumah sakit, hasil otopsi sementara menyebutkan, korban mendapatkan pukulan benda keras pada kepala bagian belakang, kemudian tewas tenggelam karena ditenggelamkan ke dalam air.

Tanda tanda yang ditemukan pada korban mengarah pada kesimpulan insiden pembunuhan.

Setelah dilakukan penyelidikan, diperoleh informasi bahwa, korban mendatangi lokasi tersebut pada Minggu (27/10/2024) sekira pukul 11 malam dengan menggunakan taksi.

Korban datang ke lokasi tersebut bersama dengan seorang pria warga Warga Inggris pemegang Ijin Tinggal Tetap di berusia 34 tahun. Sekitar 30 menit setelah sampai di lokasi, pria terduga sebagai pelaku kemudian bergerak pergi meninggalkan lokasi dengan menggunakan taksi.

Setelah dilakukan pengejaran, pria tersebut ditemukan di Stasiun Kereta Cepat West Kowloon, dimana tersangka dan istrinya berusia 36 tahun sedang bersiap akan melarikan diri ke Cina Daratan.

Mengutip pemberitaan media Hong Kong, korban disebutkan jatidirinya sebagai seorang perempuan Filipina.

Namun, Wakil Konjen Filipina di Hong Kong, George Soriano melalui laman SunwebHK pada 29 Oktober jam 20 malam waktu Hong Kong menyatakan, di dalam database Konsulat Filipina, identitas korban tidak ditemukan.

Berdasarkan identitasnya, Wakil Konjen Filipina menduga korban merupakan warga negara Indonesia yang bekerja menjadi PRT di Hong Kong.

Hal tersebut disampaikan setelah Kepolisian Hong Kong, melalui Inspektur Senior Sam Sin Kwok-ming pada Selasa (29/10/2024) pukul 9 malam menyampaikan konferensi pers dan menyebut korban seorang warga negara Filipina. []

Advertisement
Advertisement