September 17, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Seperti “Neraka Bocor”, Suhu Panas Ekstrem di Jepang Tembus 40 Derajat Celcius

1 min read
Foto BBC

Foto BBC

JAKARTA – Sejumlah wilayah di Jepang dilanda panas ekstrem, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius. Badan Meteorologi Jepang melaporkan suhu tinggi tercatat di sebagian besar wilayah barat dan timur Negeri Sakura pada Senin (8/7/2024).

Kota Shingu, Prefektur Wakayama, mencatat suhu 39,6 derajat Celsius pada Senin. Sementara Kota Fuchu di Tokyo mencatat 39,2 derajat Celsius.

Panas ekstrem juga terjadi di Kota Kuwana, Prefektur Mie, yang mencatat 38,9 derajat Celsius.

Beberapa wilayah lain juga mencatat suhu nyaris 40 derajat seperti Kota Saitama dengan 38,6 derajat Celsius, Kota Shizuoka dengan 37,4 derajat Celsius, Kota Kyoto dengan 36,7 derajat Celsius, Kota Oita dengan 36,6 derajat Celsius, dan Tokyo dengan 36 derajat Celsius.

Pada Minggu (7/7/2024), Kota Shizuoka bahkan mencatat suhu 40 derajat Celsius pada siang hari, demikian dikutip Kyodo News.

Dilansir dari CNN dari NHK, suhu panas ekstrem ini diperkirakan terus berlanjut hingga Selasa (9/7/2024), dengan Kota Saitama dan Owase diprediksi dihantam suhu 37 derajat Celsius.

Tokyo dan Shizuoka sementara itu diprediksi mencatat suhu 36 derajat Celsius pada Selasa, diikuti Kota Kagoshima dengan 35 derajat Celsius.

Kementerian Lingkungan Hidup sejauh ini telah mengeluarkan peringatan panas di 11 prefektur mulai dari wilayah Kanto hingga Okinawa.

Prefektur yang berada dalam peringatan di antaranya Ibaraki, Chiba, Shizuoka, Aichi, Mie, Wakayama, Tokushima, Kumamoto, Miyazaki, Kagoshima, dan Okinawa kecuali wilayah Miyakojima.

Pemerintah Jepang mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari bepergian ke luar rumah, menggunakan pendingin ruangan sebagaimana mestinya, sering minum air mineral, dan mengonsumsi garam guna tetap terhidrasi.

Masyarakat juga diimbau memberikan perhatian khusus kepada orang lanjut usia dan anak-anak yang rentan terhadap sengatan panas. []

Sumber ApakabarOnline dari CNN

Advertisement
Advertisement