Serangan Hawa di Hong Kong Mulai Memakan Korban
HONG KONG – Memasuki musim panas, membuat suhu udara di Hong Kong berada di posisi yang sangat terasa sengatan panasnya, terutama saat beraktifitas di luar ruangan.
Hal tersebut diperparah dengan adanya dampak dari badai Mawar, dimana peningkatan suhu udara serta penurunan kelembaban di Hong Kong mengalami perubahan yang ekstrim.
Bahkan juga berdampak ke hampir seluruh wilayah daratan China bagian selatan.
Situasi tersebut ditemukan sudah mulai memakan korban, serangan heat stroke pada mereka-mereka yang rentan.Dari mulai pingsan, sesak nafas, hingga sudah ada yang meninggal dunia.
Terkini, seorang warga Hong Kong yang sedang beraktifitas di bagian luar gedung kawasan Chinese University of Hong Kong dilaporkan meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline, pria yang disebut berusia 56 tahun tersebut merupakan seorang pekerja konstruksi, dimana saat kejadian dirinya tengah beraktifitas memperbaiki jendela gedung.
Diduga berawal dari serangan heat stroke, pria tersebut kedapatan kehilangan kesadaran, dan dinyatakan meninggal dunia sesampainya di rumah sakit.
Beberapa kali Hong Kong Observatory mengeluarkan peringatan hawa panas dengan berbagai himbauan.
Hindari beraktifitas di luar ruangan dengan paparan sinar matahari langsung, gunakan penutup kepala (payung atau topi) saat berada diluar ruangan, hindari minuman beralkohol, kenakan pakaian yang dari jenis kain dan modelnya diperuntukkan untuk musim panas. []