April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sertifikasi Calon PMI dari BNSP untuk Memastikan SDM CPMI Sudah Berkompeten

2 min read

JAKARTA – Sertifikasi kompetensi adalah proses pengakuan kompetensi terhadap seseorang. Pengakuan kompetensi merupakan hak setiap warga negara di semua lini profesi termasuk pekerja migran Indonesia. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tahun ini lebih gencar menyasar semua profesi untuk disertifikasi dan diberikan piagam dan pengakuan kompeten bagi yang benar-benar kompeten.

“Saya optimis dengan kompetensi para pekerja migran yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi pekerja migran Indonesia. Dengan pengakuan kompetensi ini akan mempunyai bekal yang sesuai untuk mendapatkan pekerjaan dan gaji yang lebih baik,” kata Wakil Ketua BNSP, Miftahul Azis, pada pelaksanaan sertifikasi 67 pekerja migran di Jati Sampurna Bekasi, Minggu (05/06/2022).

Para pekerja yang mendapatkan sertifikasi kompetensi kali ini merupakan pekerja formal bidang industri manufaktur. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK LN) Dinasty Insan Mandiri dan LSP PMI Industri Manufaktur yang sudah terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Ke 67 orang yang mendapatkan kesempatan kali ini yang merupakan tenaga kerja kompeten dan bertalenta global. Mereka yang sudah dinyatakan kompeten dan mendapatkan sertifikasi akan bertolak ke Polandia, sebagai negara yang sudah dibidik sebelum ikut mendapatkan asesi kompetensi.

“Bagi teman-teman calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang mau bekerja ke luar negeri, proses sertifikasi ini sebagai finalisasi dari rangkaian kegiatan pelatihan yang telah di laksanakan oleh BLK LN Dinasty Insan Mandiri. Ini sebagai bentuk legitimasi negera terhadap pekerja yang sudah di anggap kompeten dan siap untuk bekerja ke luar negeri,” ujar Kepala BLK LN Dinasty Insan Mandiri, Nuryono, Minggu (05/06/2022).

Pada kesempatan lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) percaya bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) tangguh dan bertalenta global memegang peran penting. Oleh karena itu, KKP terus mendorong peningkatan kapasitas SDM unggul di berbagai daerah.

“Peran kami di BRSDM yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh, dinamis, dan bertalenta global. KKP melalui BRSDM saat ini memiliki 20 satuan pendidikan berbasis vokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua,” jelas Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta.

Untuk meningkatkan kapasitas, KKP memiliki 20 satuan pendidikan terbagi menjadi 11 satuan pendidikan tinggi yaitu 10 Politeknik KP serta 1 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), berbasis vokasi yang terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen berbasis pada praktik.

“Sejak berdirinya Politeknik KP, telah meluluskan sekitar 50.956 orang, yang telah terserap baik di dunia industri maupun dunia usaha, baik skala nasional ataupun internasional,” pungkasnya. []

Sumber Indopos

Advertisement
Advertisement