May 9, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Setelah India, Saat Ini Nepal Hadapi Lonjakan Kasus Corona yang Membuat Rumah Sakit Overload dan Kekurangan Pasokan Oksigen

1 min read
Nepalese army personnel in PPE suits salute to pay tribute to COVID-19 victims before cremating their bodies near Pashupatinath temple in Kathmandu, Nepal [Foto Niranjan Shrestha-AP]

Nepalese army personnel in PPE suits salute to pay tribute to COVID-19 victims before cremating their bodies near Pashupatinath temple in Kathmandu, Nepal [Foto Niranjan Shrestha-AP]

HONG KONG –  Nepal menghadapi krisis Covid-19 yang besar, rumah sakit kehabisan oksigen dan kekurangan tempat tidur, pemandangan ini mirip dengan India.

Kasus melonjak dengan 8.287 tercatat kemarin (09/05/2021) dibandingkan dengan 337 pada hari yang sama bulan lalu.

Dikutip dari The Sun, Federasi Palang Merah Internasional khawatir ribuan kasus belum terdiagnosis dan telah memperingatkan kematian massal jika virus terus melanda negara itu.

“Saat ini tidak ada tempat tidur yang tersedia di rumah sakit mana pun yang merawat pasien Covid-19,” kata Dr. Jyotindra Sharma, kepala Rumah Sakit untuk Pengobatan & Bedah Tingkat Lanjut di Kathmandu.

“Bahkan jika ada tempat tidur yang disediakan, tidak ada kelangkaan oksigen yang sangat besar dan kami berada di puncak krisis,” katanya lagi.

“Dalam situasi ekstrim, orang bisa mati di jalanan.”

Pejabat Nepal bulan lalu memberlakukan penguncian, dan minggu ini penerbangan domestik dan internasional dihentikan.

Sekarang para ahli khawatir bahwa Nepal dapat menghadapi keadaan darurat dalam skala yang lebih buruk daripada yang saat ini dihadapi tetangganya, India.

“Apa yang terjadi di India saat ini adalah pratinjau mengerikan dari masa depan Nepal jika kita tidak dapat menahan lonjakan Covid-19 yang merenggut lebih banyak nyawa dari menit ke menit,” kata Ketua Palang Merah Nepal, Dr Netra Prasad Timsina.

“Setiap upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa saat ini di seluruh Nepal dengan peningkatan perawatan medis,” sambungnya.

India sedang menderita Covid gelombang kedua terburuk di dunia dan meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, ada kekhawatiran gelombang ketiga akan melanda. []

Advertisement
Advertisement