December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Setelah KMB 40X, Teror Jarum Kembali Menusuk Penumpang Bis Tingkat Route 792M

2 min read
New World First Bus (NFWB) Route 792M (foto Wikipedia)

New World First Bus (NFWB) Route 792M (foto Wikipedia)

HONG KONG – Ulah atau perbuatan yang mencelakakan pengguna moda transportasi umum kembali terjadi. Selama dua hari berturut-turut, publik Hong Kong diteror dengan keberadaan jarum yang dipasang di bangku penumpang transportasi umum, dimana jarum tersebut dipasang dalam posisi siap menusuk korban.

Pada Rabu (15/06/2022) kemarin, insiden teror jarum terjadi di bangku penumpang KMB 40X. Sehari kemudian, tepatnya kemarin (16/06/2022) sekira pukul 20:00 malam, teror jarum kembali memakan korban.

Malam itu, sebuah jarum dipasang di salah satu bangku di lantai atas bis tingkat atau New World First Bus (NFWB) route 792M.

Tak dapat dihindari, seorang perempuan warga lokal yang menjadi penumpang dan duduk di bangku tersebut menjadi korban.

Jarum menusuk persis di pantat perempuan berusia 43 tahun yang tidak bersedia diungkap jatidirinya.

Mengutip pemberitaan media lokal Hong Kong, kronologi dari peristiwa tersebut terjadi saat korban yang baru saja meletakan pantat diatas bangku hendak duduk, tiba-tiba merasakan nyeri dan perih pada pantatnya.

Menyadari ada yang tidak beres, korbanpun langsung berdiri dan memeriksa bangku yang dia duduki. Ternyata korban menemukan jarum dalam posisi terbalik, bagian ujung yang tajam berada di luar dan menusuk pantatnya.

Korban yang baru saja naik dari halte Tiu Keng Leng langsung menuju pengemudi dan memberitahukan apa yang menimpa dirinya.

Pengemudi tetap melajukan bisnya setelah menghubungi Polisi. Bis dihentikan di Terminal Sai Kung, bersamaan dengan sejumlah personil Polisi dan Tim Medis telah menunggu.

Petugas langsung melakukan olah TKP, namun korban tidak bersedia dikirim ke rumah sakit untuk diobati meskipun korban mengalami luka berdarah pada pantatnya.

Kasus ini dalam penanganan Kepolisian Distrik Wong Tai Sin untuk didalami lebih lanjut. []

Advertisement
Advertisement