Setelah Taiwan, Kemenag RI Akan Menggelar Nikah Masal di Hong Kong

JAKARTA – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengungkapkan, pemerintah akan membuka program Nikah Massal di negara-negara lain, seperti Hong Kong hingga Arab Saudi. Nasaruddin menyebutkan, sejauh ini, pemerintah telah melaksanakan nikah massal yang diikuti 87 pasang pengantin di Taiwan.
“Iya, di luar negeri kita sudah melangsungkan di Taiwan bulan lalu itu 87 pasang,” kata Nasaruddin saat ditemui usai agenda Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
“Akan menyusul nanti Hongkong, Malaysia, Saudi Arabia, dan di negara-negara yang besar warganya Indonesia,” ucap dia. Menurut Nasaruddin, Indonesia dapat mencetak rekor karena rutin mengadakan Nikah Massal setiap dua bulan sekali di dalam maupun luar negeri.
“Mungkin ini rekor ya, suatu peristiwa yang langka dan ini setiap dua bulan Kementerian Agama melakukan perkawinan massal seperti ini di Istiqlal dan diikuti sejumlah provinsi dan kabupaten,” kata Nasaruddin.
Ia menyebutkan, program nikah massal ini dapat membantu masyarakat yang tidak mampu untuk melegalkan hubungan mereka. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi sebuah tradisi yang positif bagi masyarakat yang tidak sanggup mengurus perkawinannya,” ujar Nasaruddin.
Oleh karena itu, Menag mengimbau masyarakat Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha juga dapat mengikuti nikah massal melalui Direktorat Jenderal masing-masing.
“Kami juga mengimbau bukan hanya untuk Islam ya, tapi agama-agama lain juga, baik Protestan, Hindu, Buddha, kita fasilitasi di luar negeri atau di dalam negeri, masing-masing kan punya Dirjennya, ya kan. Ada Dirjen agama Hindu, Buddha, bahkan ada Khonghucu,” kata Nasaruddin.
“Mereka semuanya bisa terlibat juga memfasilitasi warganya yang mengalami kesulitan untuk melangsungkan perkawinan,” ujar dia. []