April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Singapura Hentikan Menerima Pekerja Asing dari Negara Beresiko Tinggi Pandemi Corona

2 min read
Filipino Workers, take shelter under the expressway outside the Ninoy Aquino International Airport in Metro Manila (Foto Reuters)

Filipino Workers, take shelter under the expressway outside the Ninoy Aquino International Airport in Metro Manila (Foto Reuters)

HONG KONG – Singapura memperketat masuknya warga negara asing. Singapura tidak akan menerima aplikasi masuk baru untuk pemegang izin kerja dari negara dan wilayah berisiko tinggi, karena kasus COVID-19 terus meningkat di beberapa tempat di seluruh dunia.

Pembatasan baru ini mengecualikan pekerja yang dibutuhkan untuk proyek strategis utama dan pekerjaan infrastruktur demikian keterangan dari Kementerian Tenaga Kerja seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (07/05/2021).

Negara dan wilayah berisiko tinggi mengacu pada semua tempat di dunia, kecuali Australia, Brunei, China daratan, Selandia Baru, Taiwan, Hong Kong, dan Makau.

Pemegang izin kerja dari tempat-tempat berisiko tinggi yang sebelumnya menerima persetujuan untuk memasuki Singapura sebelum 5 Juli tidak akan lagi diizinkan mengajukan aplikasi, kecuali untuk pekerja rumah tangga migran dan mereka yang bekerja di konstruksi, galangan kapal laut, dan industri proses.

“Kami akan memberi tahu pemberi kerja kapan harus mengajukan kembali permohonan masuk ketika situasi sudah stabil dan akan memprioritaskan mereka untuk persetujuan masuk,” sebut Kemenerian Tenaga Kerja.

Untuk pekerja rumah tangga migran, mereka yang telah memperoleh persetujuan akan diizinkan masuk ke Singapura, mereka akan dijadwalkan ulang untuk tiba pada minggu-minggu berikutnya.

Pekerja asing yang menempati sektor pekerja rumah tangga kebanyakan datang dari Filipina, Indonesia, Kamboja dan beberapa negara ASEAN lainnya.

Demikian pula, pekerja di konstruksi, galangan kapal laut, dan industri proses yang telah mendapat persetujuan akan diizinkan masuk.

Namun, rombongan kecil dengan kedatangan yang direncanakan di bulan Juni akan dijadwalkan ulang untuk tiba di minggu-minggu berikutnya.

“Dalam periode peningkatan kewaspadaan ini, kami melakukan perubahan pada pemegang izin kerja yang sebelumnya telah memperoleh persetujuan untuk datang dari negara dan wilayah berisiko tinggi mulai Selasa, 11 Mei dan seterusnya,” tulis Kementerian Tenaga Kerja Singapura.

Kementerian Tenaga Kerja juga akan menjangkau pemegang izin kerja yang terkena dampak dan majikan mereka tentang perubahan tanggal masuk mereka. []

Advertisement
Advertisement