Smesta.id, Portal yang Diluncurkan Kemenkop Agar Pelaku UKM Mampu Mengakses Pasar Luar Negeri
JAKARTA – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM meresmikan portal UMKM nasional Smesta.id. Smesta merupakan singkatan dari small and medium enterprises station.
“Smesta ini diharapkan membuka pangsa pasar baru bagi UKM ekspor sehingga ini menjadi bagian dari kenaikan target ekspor hingga 17% di 2024 bisa tercapai,” ucap Menkop UKM, Teten Masduki dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Smesta.id adalah situs web UMKM nasional berbasis katalog digital sehingga menyediakan informasi lengkap tentang program pelatihan, pembiayaan, perluasan pasar, perizinan, standardisasi, persyaratan dan kriteria ekspor-impor, market intelligence, serta peluang usaha di beberapa negara yang terintegrasi dengan portal ASEAN Access. Portal itu berdiri berkat hasil koloborasi Kemenkop UKM bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman melalui ASEAN SMEs GIZ.
Teten sesumbar, target 10.000 UMKM yang tergabung dalam Smesta.id dan 30 juta masuk ekosistem digital pada 2024 tercapai. Jika terealisasi, diklaim produknya dapat menjangkau semua pangsa pasar nasional.
“Saat ini telah mencapai 16,4 juta [UMKM masuk ekosistem digital] atau naik sebesar 25,6%. Angka ini tumbuh luar biasa, hampir 105% dibanding sebelum pandemi yang hanya 8 juta UMKM,” tuturnya.
Menurutnya, potensi ekonomi digital Indonesia luar biasa. Dalihnya, transaksi niaga-el naik 54% atau lebih dari 3 juta transaksi per hari sehingga membukukan pendapatan hingga US$44 miliar atau setara Rp640 triliun selama pandemi dan diproyeksikan menembus US$124 miliar atau setara Rp1.700 triliun pada 2025.
“Angka tersebut sangat besar. Launching Smesta ini sangat relevan. Untuk itu, kami mengajak seluruh UMKM nasional untuk masuk portal Smesta [agar] memperluas informasi serta mendorong UMKM berjaya di dalam dan luar negeri,” tuturnya.
Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Hanung Harimba Rachman, menambahkan, baru 1.521 UKM ekspor dan sembilan mitra pendukung yang telah bergabung dengan Smesta. Portal bakal diperluas melalui integrasi ke dalam laman pengadaan barang dan jasa pemerintah atau katalog-el.
Pada kesempatan sama, Cluster Coordinator ASEAN GIZ, Sergey Makarov, mengatakan, pihaknya terhormat bisa berkontribusi mendorong UMKM Indonesia berkembang dan memperluas pasarnya hingga ke kawasan regional.
“UMKM Indonesia terbukti resilient terhadap krisis yang terjadi saat ini. Diharapkan dengan terbentuknya Smesta, UMKM Indonesia terus berkontribusi bagi ekonomi nasional,” tandasnya. []