April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Subhanallah, Setelah Menempuh Perjalanan Sejauh 4 Ribu Km, Bangunan Ini Resmi Menjadi Masjid Pertama di Kutub Utara

2 min read

ApakabarOnline.com – Salah satu tempat yang jarang dihuni oleh manusia adalah tempat yang memiliki cuaca ekstrem, namun bukan berarti tak satu pun manusia yang tinggal di sana. Adalah Kutub Utara yang memiliki suhu rata-rata 0 derajat celcius.

Beberapa negara yang masuk ke dalam Lingkar Arktik adalah Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia, Alaska, sebagian Kanada, Denmark dan Islandia.

Populasi umat muslim di sana mungkin tak sebanyak yang ada di Indonesia, meski demikian bukan berarti di sana tak ada masjid sebagai pusat ibadah. Terdapat masjid yang dikenal dengan nama Inuvik yang terletak di bagian utara Kanada dan menjadi salah satu masjid yang berada di bagian paling utara bumi.

Inuvik sendiri merupakan nama kota yang ada di sana. Masjid yang memiliki nama resmi Mid Night Sun Mosque ini merupakan masjid pertama setelah kehadiran Islam di Inuvik yang telah ada seabad yang lalu.

Masjid ini dibuat di Kota Winnipeg, Kanada, yang dibiayai oleh sebuah yayasan bernama Zubaidah Tallab Foundation. Yayasan ini mengeluarkan USD 300.000 (kini sekitar Rp4,3 miliar) untuk membangun masjid tersebut untuk kemudian dikirim ke Inuvik. Masjid ini melakukan perjalanan sejauh 4.000 kilometer dan tiba di Inuvik pada 22 September 2010.

Lantas, mengapa masjid ini tak langsung dibangun di Inuvik? Letak Kota Inuvik yang terpencil membuat pengiriman material bangunan menjadi sulit, ditambah lagi dengan harga bahan bangunan yang mahal.

Oleh karenanya, merakitnya di wilayah lain dan mengirimnya ke Inuvik menjadi alternatif yang murah untuk bisa mengadakan masjid di kota tersebut.

Masjid Inuvik kemudian menjadi salah satu bangunan yang bergerak paling jauh di Kanada. Saat pengirimannya, masjid ini diangkut menggunakan angkutan truk semitrailer melewati beberapa jalan yang kecil untuk menghindari kemacetan, melewati jembatan sempit dan harus dipindahkan ke atas kapal untuk kemudian tiba di dermaga Kota Inuvik.

Perjalanannya yang panjang dan usaha yang berat untuk mendapatkan masjid ini membuat umat muslim yang sebelumnya hanya beribadah di dalam trailer tua berukuran 3×7 meter begitu bahagia ketika masjid ini tiba.[]

Advertisement
Advertisement