December 12, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sudah Keluar Biaya Puluhan Juta, Puluhan Calon PMI Asal Madiun Terlantar Tidak Diberangkatkan ke Inggris

2 min read

MADIUN – Maksud hati ingin memperbaiki sekaligus membangun pondasi ekonomi untuk masa depan dengan menjadi pekerja migran, namun apa daya, yang didapat justru terlantar tanpa kejelasan, setelah sebelumnya puluhan juta biaya telah mereka setorkan.

Begitulah yang menimpa 40-an pemuda asal Kota Madiun ini, dijanjikan bekerja di Inggris dengan gaji 4 ribu Pounsterleing atau 80-an juta rupiah, setelah puluhan juta biaya yang diminta mereka setorkan bahkan ada yang lunas, sampai saat ini tak jelas kapan akan diberangkatkan.

Priyanto (31) adalah salah satunya. Pria asal Kecamatan Dagangan, Madiun, tersebut, mengaku dijanjikan oleh Kepala Cabang PJTKI PT Samawa Putri, Suratin Ekawati, dengan job bekerja di perkebunan.  Sampai pada akhirnya Priyanto melaporkan dugaan penipuan yang menimpa dirinya bersama puluhan warga lainnya ke Polres Madiun.

Barang bukti yang dibawa antara lain foto tangkapan layar transfer bank, maupun kwitansi pembayaran uang tunai puluhan juta rupiah, kontrak kerja, serta bukti percakapan via aplikasi pesan singkat antara pihak perusahaan, dengan calon PMI.

“Saya dijanjikan berangkat Juni 2023, bekerja di perkebunan. Sampai sekarang saya tidak berangkat. Sudah saya temui bahkan saya hubungi, tapi nomor saya diblokir,” ujar Priyanto.

Menurutnya, ada 40 calon TKI yang terkena modus diberangkatkan ke Inggris dengan membayar sejumlah uang, hingga mencapai puluhan juta rupiah.

“Semua sudah kasih uang tanda jadi, bahkan ada yang lunas. Minta Rp 65 juta per orang. Saya sudah transfer Rp 50 juta. Dimintai uang buat pengajuan proses dokumen,” ungkapnya.

“Kalau tidak bayar lagi akan dilempar ke kandidat lain yang sanggup membayar Rp 70 juta. Saya sudah bayar, dapat kontrak kerja, ternyata palsu dibuat mereka sendiri. Di dalam kontrak tidak ada kerjasama pihak lain,” tuntas Priyanto.

Korban lainnya, Riyadi (41), mengatakan, keberadaan PT Samawa Putri didapat dari penuturan temannya, yang sukses setelah bekerja di Inggris.

Mendengar cerita temannya, Pria asal Kecamatan Taman, Kota Madiun tersebut, mulai kepincut, dan tertarik mengadu nasib di Negeri Ratu Elizabeth.

“Saya setor uang bertahap. Mulai Rp 10 juta, Rp 15 juta, terakhir transfer Rp 40 juta. Jadi  total Rp 65. Alasan buat mengurus dokumen buat berangkat dan penempatan kerja,” tuturnya.

Begitu selesai membayar, Riyadi yang dijanjikan berangkat pertengahan juni 2023 menjadi curiga, lantaran jadwal bertolak ke Inggris tidak ada kejelasan hingga sampai sekarang.

“Sudah saya hampiri ke kantornya, tapi tidak ada siapapun. Bahkan sulit dihubungi. Gaji yang ditawarkan bekerja di Inggris sebanyak 4000 poundsterling,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement