December 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Suksesnya Multicultural Arts Project – Carnival di Yuen Long, 70% Karena PMI Hong Kong

2 min read

HONG KONG – Sebuah gelaran budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Distrik Yuen Long bertajuk “Multicultural Arts Project – Carnivel Yuen Long” digelar Minggu (12/01/2020) kemarin di City Hall Yuen Long.

Acara yang diselenggarakan setiap tahun tersebut menurut informasi dari penyelenggaranya yang di rilis dalam laman resmi mereka bermaksud untuk merekatkan etnis minoritas lewat jalur kebudayaan. Memahami hal tersebut, tentu, dalam gelaran acara budaya, banyak sekali ditampilkan pertunjukan seni budaya dari beberapa negara yang masuk dalam sebutan etnis minoritas di Hong Kong.

Dalam hal ini, Indonesia salah satunya, turut berperan aktif, bahkan, menurut keterangan Agung Wahyudi, salah satu Konsul di KJRI Hong Kong menyatakan 70% dari penampilan acara kebudayaan kemarin merupakan penampilan pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong.

“Meskipun acara ini atas sponsor dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Yuen Long, kelompok seni dari Indonesia mendominasi penampilan dalam festival ini. Dari 42 kelompok seni yang tampil 70% adalah kelompok seni yang digawangi oleh para PMI sendiri. Tentunya ini sangat luar biasa dan saya sendiri bangga bisa hadir mewakili KJRI di tempat tersebut.” jelasnya.

Agung menambahkan, peran aktif para PMI dalam gelaran tersebut mengindikasikan kuatnya jaringan yang terbangun selama ini antara kalangan PMI dengan komunitas lainnya utamanya yang tergabung dalam jaringan migrant worker di Hong Kong.

Dalam kesempatan tersebut, mewakili Konjen RI Hong Kong, Ricky Suhendar,  Agung Wahyudi menyatakan sangat mendukung langkah-langkah aktif yang telah dilakukan PMI selama ini.

“bukan hanya memberikan support bagi teman-teman PMI, akan tetapi juga sebagai apresiasi atas usaha-usaha diplomasi budaya yang telah dilakukan oleh para PMI. KJRI akan terus memberikan dorongan dan perhatian terhadap usaha-usaha semua pihak dalam rangka pemberdayaan PMI.” tambahnya.

Keterlibatan PMI dalam ajang tersebut, menurutnya juga merupakan salah satu bentuk dukungan PMI untuk mewujudkan diplomasi budaya, sebagaimana yang sejak beberapa waktu belakangan digaungkan oleh pejabat tingkat kementrian di Jakarta.

“Kekuatan diplomasi Indonesia tidak cukup dilakukan oleh para diplomat dan staf KJRI, namun seluruh elemen WNI di luar negeri harus mengambil bagian, salah satunya adalah diplomasi budaya yang dilakukan oleh teman-teman PMI tersebut.” pungkas Agung. [Ema]

This slideshow requires JavaScript.

 

Advertisement
Advertisement