June 7, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tak Hanya pada Murid, Informasi Peluang Kerja ke Luar Negeri Menjadi PMI Juga Disosialisasikan Dihadapan Wali Murid

2 min read

JAKARTA – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Batu Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur melalui Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Malang untuk memberikan sosialisasi mengenai “Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman” kepada 110 orang tua/wali murid di Ruang Pertemuan SMKN 2 Batu, Rabu (4/6/2025).

Koordinator P4MI Malang, Guntar Sabhara selaku narasumber menyampaikan bahwa cara pandang wali murid terhadap orang yang bekerja di luar negeri perlu diubah. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini berubah penyebutannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 menjadi Pekerja Migran Indonesia juga membawa perubahan yang signifikan utamanya dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah sekaligus penghargaan bagi Para Pekerja Migran Indonesia selaku penghasil devisa negara tertinggi setelah sector migas, sehingga image bahwa Pekerja Migran Indonesia hidupnya sengsara karena tidak mampu menuntut haknya perlu diubah, karena sebagai Pekerja Migran Indonesia mereka mendapatkan pelindungan dari pemerintah Indonesia secara menyeluruh, tidak hanya ketika bekerja di luar negeri saja tetapi juga mencakup pelindungan sebelum dan setelah bekerja,” imbuh Guntar.

Salah satu peserta sosialisasi, Muna menyampaikan minatnya untuk mengarahkan putranya bekerja ke luar negeri.

“Awalnya saya tidak kepikiran untuk nyuruh anak saya kerja ke luar negeri, tapi habis lihat peluangnya ya saya Insya Allah berminat, tinggal anaknya mau enggak. Tapi daripada kerja ikut orang sana-sini di Indonesia ya lebih baik cari modal dan ilmu di sana (luar negeri),” pungkas Guntar.

Wakil Kepala SMK 2 Batu Bidang Hubungan Masyarakat, Samsul Huda menyoroti pentingnya kegiatan sosialisasi ini.

“Menyambung kegiatan sosialisasi (peluang kerja dan prosedur) ke anak-anak (siswa) yang sebelumnya diberikan Kementerian P2MI, kami merasa perlu ada sosialisasi serupa kepada orang tua (siswa) karena para orang tua rata-rata kurang yakin dengan kondisi dan pelindungan pekerja migran. Tadi kita melihat ketika betul-betul pemerintah mampu memberikan pelindungan kepada pekerja migran maka pihak orang tua akan semakin yakin untuk mendukung minat para siswa yang nantinya bekerja ke sana (luar negeri), karena dukungan orang tua kepada para siswa itu sangat penting,” ungkap Huda.

Huda juga berharap kegiatan sosialisasi ini bisa dilangsungkan kembali baik bagi siswa maupun orang tua siswa.

“Karena sekolah tidak mungkin menjalankan programnya sendiri, pun saya yakin kementerian juga begitu sehingga diperlukan sinergi dan komunikasi yang berkelanjutan demi tercapainya tujuan bersama,” tutup Huda. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply