Teknologi Digital Face Detection untuk Melindungi PMI

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama UN Women menggelar dialog publik bertajuk: “Teknologi Digital dan Wajah Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Sudahkah Inovatif dan Ramah Perempuan?. Dalam dialog ini juga dilakukan Peluncuran Sahabat Artifisial Migran Indonesia (SARI) berbasis AI di auditorium Yusuf Ronodipuro RRI Jakarta. Senin (21/4/2025).
Plt Direktur Jendral Protokol dan Konsuler dan Kementerian Luar Negri Republik Indonesia Andy Rachmianto dalam konferensi pers nya menyatakan bahwa pentingnya teknologi digital dalam melindungi pekerja migran perempuan.
“Pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan partisipasi pekerja migran perempuan di pasar kerja dan memberikan mereka akses ke informasi serta layanan penting, ” ujar Andy.
Andy menjelaskan SARI dirancang untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia, terutama perempuan, dengan menyediakan informasi dan layanan yang relevan.
Dalam dialog ini menekankan pentingnya inovasi teknologi digital yang ramah perempuan untuk meningkatkan kesetaraan gender dan memberdayakan pekerja migran perempuan.
“Dengan adanya dialog dan peluncuran SARI, diharapkan pekerja migran perempuan Indonesia dapat lebih terlindungi dan termanfaatkan dalam era digital, ” kata Anduly. []