December 14, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tengah Asik Sikat Gigi, Pekerja Migran Hong Kong Asal Jiangxi Potong “Pisang” Suaminya Sendiri

2 min read

ApakabarOnline.com – Chang (36) warga Jiangxi China terluka parah pada bagian alat kemaluannya setelah dipotong oleh istrinya sendiri menggunakan gunting. Meskipun tidak sampai membuat kemaluan Chang putus, namun luka sayatan gunting yang diakibatkan membuat alat kemaluan Chang mengalami kebocoran pada saluran kencingnya di bagian leher kepala.

Diberitakan oleh CBS, peristiwa ini yang terjadi pada Sabtu (21/07/2018) kemarin bermula saat pasangan suami istri tersebut sedang dilanda kesalahpamahaman. Ling (34) istrinya bertanya pada Chang yang sedang asik menggosok gigi, menanyakan kabar perselingkuhan yang diterimanya. Sebenarnya Chang menjawab tidak, namun karena suara orang menggosok gigi tidak jelas, membuat Ling memiliki pemahaman yang berbeda.

Ling yang tersulut emosinya, kemudian mengambil gunting yang biasa digunakan untuk memotong dahan tanaman, lalu menyerang kemaluan suaminya dengan gunting tersebut.

Ling memiliki tensi emosi yang cukup tinggi dan mudah tersinggung. Terlebih lagi, Ling dan Chang hanya bisa bertemu 3 bulan sekali lantaran Ling berada di Hong Kong sebagai pekerja migran.

Beruntung, Chang yang mengalami pendarahan hebat segera tertolong. Chang dilarikan ke rumah sakit Jiangxi Provinsi Guangdong China dan mendapatkan pertolongan.

Dokter yang merawat menyatakan, meskipun “Pisang” Chang tidak sampai harus diamputasi, namun besar kemungkinan, akan terjadi kerusakan saraf yang membunuh fungsi seksualitas Chang kedepannya. Dokter menyebut, Chang tidak bisa mengalami ereksi.

Karena keadaan, pasangan Chang dan Ling merupakan salah satu pasangan yang harus melakoni long distance relationship di permukaan bumi ini. Chang bekerja sebagai pekebun di kampung halamannya Jiangxi, sedangkan Ling memutuskan untuk pergi ke Hong Kong menjadi pekerja migran dan hanya 3 bulan sekali pulang. Berbagai resiko memang membayangi keutuhan pasangan dengan pola dan kondisi demikian. Kesalahpahaman yang tidak tertangani bisa berakibat fatal.  []

Advertisement
Advertisement