May 9, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tengah Jalani Karantina, PMI Bernama Muslihatun Meninggal Dunia

1 min read

MATARAM – Sudah dekat dengan kampung halaman, namun 160-an PMI yang baru tiba di Mataram Nusa Tenggara Barat, tidak diperbolehkan langsung pulang ke rumah. Protokol kesehatan pandemi Covid-19 mewajibkan mereka untuk melewati proses karantina selama 14 hari di tempat yang telah ditentukan.

Usai genap menjalani masa karantina, barulah ratusan PMI tersebut bisa kembali ke rumah di kampung halaman bertemu dengan orang-orang tersayang.

Namun tidak demikian dengan yang dialami oleh Muslihatun. Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Penedagandor Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.

Baru beberapa hari mengawali masa karantina 14 hari, Muslihatun yang mengeluh tidak enak badan, meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit.

Mengutip Radar Lombok, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (25/01/2021) kemarin.

Muslihatun sempat dilarikan ke RSUD Selong untuk menjalani perawatan intensif. Namun kondisi kesehatannya semakin memburuk hingga kemudian ia menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul  01.30 Wita (26/01/2021) kemarin.

”Di hari Minggu almarhumah sempat diperiksa oleh tim PKM Labuhan Lombok, kata Sekda Lotim, HM. Juani Taufik.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD R.  Soedjono Selong, Tantowi Jauhari, mengatakan, PMI yang sempat menjalani isolasi di Rusunawa Labuhan Lombok itu dipastikan bukan karena Covid-19. Bahkan yang bersangkutan telah di-swab dan hasilnya negatif.

” Almarhumah meninggal karena penyakit kronis yang telah lama dideritanya,” tegas Tantowi. []

Advertisement
Advertisement