April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sudah Tujuh Orang Dokter di Malang yang Meninggal Dunia Karena Terpapar Corona, Semuanya Buka Praktik Pribadi

2 min read

MALANG – Sebanyak tujuh orang dokter hingga saat ini telah tercatat terpapar COVID-19 dan meninggal dunia.

Ketujuh dokter tersebut merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya, Jawa Timur.

Ketua IDI Cabang Malang Raya dr. Djoko Heri mengatakan bahwa secara keseluruhan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu/ Malang Raya, sebanyak 69 dokter terpapar COVID-19, dan tujuh diantaranya telah meninggal dunia.

“Untuk dokter, mulai Februari 2020 sampai hari ini ada tujuh orang yang meninggal dunia karena COVID-19 dari 69 orang yang terpapar,” kata Djoko, seperti dilansir Antara, Kamis (28/01/21).

Djoko menjelaskan, sebagian besar dokter yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 tersebut berusia di atas 60 tahun. Menurut Djoko, hanya ada satu orang dokter yang meninggal akibat COVID-19, dan berusia di bawah 60 tahun.

Djoko menambahkan, hampir seluruh dokter yang meninggal dunia tersebut sesungguhnya tidak bertugas pada rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19. Para dokter yang terpapar COVID-19 tersebut, kebanyakan tertular pada saat membuka praktik pribadi.

“Rentang usia, di atas 60 tahun, namun ada satu orang yang di bawah 60 tahun. Mereka tertular pada saat praktik pribadi, dan mereka tidak menangani pasien COVID-19 di rumah sakit,” kata Djoko.

Menurut Djoko, pada awal masa penyebaran virus corona khususnya di Indonesia, masih belum mengetahui secara pasti karakter virus tersebut. Sehingga, potensi untuk tertular virus yang pertama merebak di Wuhan, China itu cukup besar.

“Setelah mengetahui karakteristiknya, maka sterilisasi tempat praktik itu menjadi keharusan,” kata Djoko.

Selain itu, rekan-rekan dokter yang ada di wilayah Malang Raya, sudah mengurangi jam praktik pribadi, untuk meminimalisasi risiko paparan COVID-19. Selain itu, juga diterapkan adaptasi kebiasaan baru di bidang kesehatan.

“Memeriksa pasien juga tidak terlalu lama, berbicara juga terbatas, tidak seperti dahulu. Ini disebut adaptasi kebiasaan baru di bidang kesehatan,” kata Djoko.

Hingga saat ini di Kota Malang, secara keseluruhan ada sebanyak 5.278 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 4.352 orang dilaporkan telah sembuh, 463 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. []

Advertisement
Advertisement