Terkena Dampak Buruk Pandemi, Iman Tak Kuat, Mantan PMI Sragen Menjadi Pencuri
SRAGEN – Situasi pandemi di Indonesia dan diseluruh dunia saat ini secara umum masih belum berada pada kondisi yang membaik. Hanya beberapa negara saja yang secara statistik telah mengalami penurunan kasus dan melandai.
Di banyak negara, seperti Indonesia, situasi pandemi yang kian memburuk berdampak pada perekonomian banyak orang. Keterpurukan ekonomi seringkali membuat orang yang tidak kuat iman berbuat diluar yang dibenarkan.
Seperti yang terjadi di Sragen kali ini, seorang mantan pekerja migran Indonesia yang hingga saat ini belum berhasil kembali ke negara penempatannya bekerja nekat melakukan pencurian lantaran terdesak kebutuhan.
Adalah NDS (29), mantan PMI asal Dukuh Ngampo, Desa Ngepringan, Jenar, Sragen itu terbukti melakukan pencurian HP milik salah satu loper donat di Pasar Gandok, Kebonromo, Ngrampal, Sragen.
Tersangka dibekuk di rumahnya di Dukuh Ngampo, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, Kamis (24/06/2021) lalu dan dihadirkan di Mapolres dalam konferensi pers kemarin.
Data yang dihimpun di lapangan, tersangka dibekuk berkat laporan pencurian HP yang dialami Handoko (32) sale donat asal Dukuh Bgendo RT 16/08, Janti, Polanharjo, Klaten.
Handoko melapor ke Polsek Ngrampal pada 7 April 2021 lalu. Ia kehilangan HP merk Realme C17 di mobilnya.
HP warna biru laut itu hilang saat ditinggal setor pesanan donat di Pasar Gandok, Dukuh Ngringin, Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen.
Aksi pencurian itu sudah terjadi pada Rabu (07/04/2021) sekitar pukul 07.30 WIB. Pagi itu korban berniat mengantarkan pesanan kue donat ke Pasar agandok, Ngringin, Kebonromo, Ngrampal.
Setelah korban mengantarkan kue donat ke dalam pasar, korban baru ingat bahwa HP miliknya tertinggal di mobil. Celakanya korban lupa mengunci pintu mobil tersebut.
Setelah selesai mengantar kue donat ke dalam pasar gandok, korban mendapati HP miliknya sudah tidak ada di mobil.
Korban berusaha mencari di sekitar pasar dan di dalam mobil tidak ada. Sehari setelah kejadian tersebut, kemudian korban datang lagi ke pasar Gandok, Kebonromo, Ngrampal untuk mengantar pesanan donat dan korban menanyakan ke tukang parkir namun juru parkir tersebut tidak mengetahui.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 3,5 juta. Berbekal laporan itu, Polsek kemudian bersama Tim Resmob Polres melakukan olah TKP dan penyelidikan.
Setelah dilacak, ternyata pelaku pencurian mengarah pada tersangka. Kemudian dilakukan penangkapan di rumah tersangka, tadi malam.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso kemarin (09/07/2021) mengatakan tersangka kemudian diamankan ke Polsek Ngrampal berikut barang bukti HP dan sepeda motor yang digunakan untuk sarana mencuri.
Sementara, Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto menyampaikan dari keterangan tersangka, ia mengaku terpaksa mengambil HP korban karena membutuhkan uang.
“Tersangka mengaku barusaja pulang dari perantauan tapi tidak mempunyai uang karena kena wabah Covid 19,” paparnya. []