April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ternyata, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Pernah Menjadi PMI di Hong Kong

2 min read

BANDUNG – Sebuah cerita yang jarang diketahui orang, diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bahwa dirinya pernah menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong sebelum menjadi Wali Kota Bandung.

Hal tersebut dia sampaikan saat peluncuran aplikasi Jabar Migran Service Center (JMSC) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021) kemarin.

Kang Emil, sapaan akrabnya, pernah bekerja di bidang bangunan di Hong Kong.

Dirinya juga mengaku sering nongkrong di Victoria Park saat hari Minggu, berbaur dengan sesama PMI lainnya.

“Seorang Gubernur Jawa Barat adalah mantan pekerja migran. Yang namanya Ridwan Kamil, pernah kerja lima tahun di Amerika, di Hong Kong, di perusahaan orang lain ya. Saya pekerja migran karena paspornya masih Indonesia. Bedanya kerjanya di bidang ekonomi kreatif dan arsitektur, tapi statusnya sama. Waktu di Hong Kong ya suka main lah dengan para pekerja migran lain di taman Victoria,” kata Emil.

Dari pengalaman pribadinya saat itu, para pekerja migran asal Indonesia harus bekerja keras untuk sekadar mendapat informasi mengenai urusan paspor, pekerjaan, dan pengaduan.

Semua harus dilakukan sendiri dengan kanal informasi dan koordinasi yang seadanya.

“Jadi saya lima tahun memang enggak ada fasilitas dari negara, semua info nyari sendiri. Googling lah kalau sekarang mah. Kemudian kalau mau lapor ya cari-cari info,” tutur Emil.

Namun saat ini, kata Emil, pemerintah sudah banyak memberikan kemudahan kepada para pekerja migran untuk membuat kanal informasi sampai pelaporan.

Bahkan, banyak yang menyediakan layanan pelatihan bekerja di luar negeri. Emil pun kini meluncurkan aplikasi Jabar Migrant Service Centre (JMSC) yang memberi banyak layanan.

Layanan itu mulai dari informasi pekerjaan di luar negeri, data pekerja migran yang berbasis desa, pelatihan dan informasi kebutuhan pekerja migran yang dibutuhkan oleh user di luar negeri.

JMSC sendiri diklaim sebagai layanan paling lengkap bagi pekerja migran yang diampu oleh provinsi. []

Advertisement
Advertisement