April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ternyata, Sebagian Surat Suara Untuk PMI Sudah Dicoblos

2 min read

ApakabarOnline.com – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sejumlah ladang sawit di Semenanjung Malaysia maupun di Malaysia Timur mulai menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos melalui metode Kotak Suara Keliling (KSK) Pemilu 2019. Hampir keseluruhan dari mereka merupakan pekerja migran Indonesia (PMI).

“Alhamdulillah kegiatan Pemilu untuk KSK 98 kawasan Felcra Gajah Mati Kuala Terengganu lancar ada beberapa respon positif baik dari manajemen ladang maupun dari para Tenaga Kerja Indonesia yang ada,” ujar anggota Tim KSK 98, Darma Kalbar ketika dihubungi, Senin (08/04/2019).

Guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) ini mengatakan manajemen ladang menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini terbukti mereka merespons cepat dengan mengumpulkan para pekerjanya dari ladang-ladang ketika tim KSK 98 yang diketuai oleh Muhammad Rifa’i .

Pihak manajemen juga menghadirkan polisi daerah setempat untuk mengawal pelaksanaan kegiatan tersebut dan menjamin kegiatan berlangsung lancar.

Para TKI yang melaksanakan aktifitas sekitar empat jam tersebut juga merasa bahwa mereka sangat dihargai serta mendapat kepedulian yang luar biasa dari pemerintah Republik Indonesia khususnya KBRI di Kuala Lumpur.

Ketua KSK 98 Muhammad Rifa’i menyatakan dirinya menyampaikan ribuan terima kasih kepada pemilik felcra serta PMI yang hadir dan juga kepada pemerintah Indonesia yang telah mengutus beliau beserta rekan-rekannya untuk dapat menghasilkan pemilu yang luber jurdil di Malaysia

Sementara itu, Ketua KSK 82, Masduki Khamdan Muchammad, yang bertugas membawa surat suara ke Sime Darby Plantation Berhad mengatakan manajemen, polisi dan pihak keamanan setempat sangat bersahabat dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

“Dari 157 pekerja yang ada di perkebunan tersebut yang menggunakan hak pilih sebanyak 117 orang,” katanya.

Bukan hanya di Malaysia, mengutip pemberitaan Antara, pencoblosan keliling juga sudah dilakukan di Singapura. Ribuan warga negara Indonesia pemilih dalam Pemilu 2019 yang tinggal di Singapura mengembalikan surat suara ke Kedutaan Besar RI melalui Pos Singapura.

“Sudah banyak surat suara yang tiba di KBRI, kantor Panitia Pemilihan Luar Negeri Singapura. Jumlahnya mencapai ribuan,” kata Ketua PPLN Singapura, David Saragih melalui pesan aplikasi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (09/04/2019).

Surat suara itu dikembalikan WNI dalam kondisi sudah dicoblos, sesuai dengan pilihan masing-masing.

“Surat suara terus berdatangan setiap hari,” kata dia.

PPLN terus menerima surat suara yang masuk melalui pos hingga Rabu (17/04/2019).

PPLN Singapura sengaja membuat kebijakan memilih lewat pos untuk memudahkan WNI yang tidak dapat datang ke KBRI saat pelaksanaan Pemilu, Minggu (14/4/2019).

PPLN sudah mulai mengirim surat suara ke kediaman masing-masing pemilih menggunakan jasa Pos Singapura pada awal Maret 2019.

Di Singapura, setiap pemilih diberikan dua kertas suara, yaitu untuk pemilihan presiden dan pemilihan DPR RI.

PPLN Singapura membagi pemilih melalui pos ke dalam sembilan Tempat Pemungutan Suara. Setelah surat suara dicoblos dikembalikan pemilih, maka petugas akan memasukkannya ke kotak sesuai dengan TPS masing-masing.

Surat suara tercoblos yang tiba di KBRI langsung disimpan di ruangan khusus dengan penjagaan CCTV selama 24 jam setiap harinya.

Seluruh surat suara itu baru akan dibuka pada saat perhitungan suara, berbarengan dengan penghitungan suara pemilihan secara langsung, Rabu (17/04/2019).

“Bersamaan dengan waktu penghitungan suara yang di Indonesia,” kata dia.

PPLN Singapura mencatat, dari 125.403 WNI yang masuk DPT, sebanyak 18.480 di antaranya menyalurkan hak suara melalui Pos Singapura. []

Advertisement
Advertisement