August 7, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Terparah Sejak 1884, Hujan Super Lebat Sebabkan banjir di Hong Kong

2 min read

HONG KONG – Hujan deras melanda Hong Kong pada Selasa, 5 Agustus 2025, hingga menyebabkan banjir besar di berbagai wilayah. Menurut hasil pantauan berbagai sumber lokal di Hong Kong, hingga pukul 14.00 waktu setempat, curah hujan mencapai lebih dari 350 milimeter, menjadikannya curah hujan harian tertinggi untuk bulan Agustus sejak 1884.

Banjir tersebut menyebabkan sekolah dan pengadilan ditutup, layanan rumah sakit terganggu, dan jalan-jalan tergenang parah. Mobil-mobil dilaporkan terendam. Otoritas kesehatan bahkan menutup beberapa klinik akibat kondisi cuaca ekstrem.

 

Peringatan Hujan Hitam

Observatorium Hong Kong (HKO) telah merilis peringatan hujan hitam pada pukul 05.50 waktu setempat dan memperpanjangnya hingga pukul 17.00. Dilansir dari Xinhua, peringatan hujan hitam ini merupakan yang keempat dalam delapan hari terakhir.

Terkait peringatan hujan hitam tersebut, HKO juga menjelaskan, “Berarti hujan lebat telah turun atau diperkirakan akan turun secara umum di seluruh wilayah Hong Kong, melebihi 70 milimeter dalam satu jam, dan kemungkinan besar akan terus berlanjut.”

Menurut pemberitaan Hong Kong Free Press, ini kali pertama peringatan hujan hitam diterbitkan sebanyak empat kali dalam sepekan. HKO juga menyebut bahwa wilayah New Territories bagian utara, seperti Pat Heung, Kam Tin, dan Sheung Shui, terdampak banjir paling parah.

 

Gangguan Layanan dan Transportasi

Antara pukul 05.00 dan tengah hari, observatorium mencatat lebih dari 9.600 sambaran petir. Hujan deras yang terus-menerus membuat otoritas memperingatkan potensi banjir serius di jalan dan kemacetan lalu lintas.

Bandara-bandara di wilayah tersebut juga mengalami pembatalan penerbangan hingga 20 persen, sementara batas kecepatan kendaraan diturunkan karena jarak pandang terbatas.

Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) saat ini telah mengaktifkan pusat koordinasi darurat dan membuka tempat penampungan sementara bagi warga yang membutuhkan.

Cuaca ekstrem ini terjadi tak lama setelah banjir bandang melanda Cina selatan akhir pekan lalu. Lima orang tewas di Provinsi Guangdong, dan lebih dari 1.300 petugas dikerahkan dalam operasi pencarian berskala besar. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply