September 8, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tertunda Lebih dari Sebulan, Jenazah PMI Asal Lampung Akhirnya Dipulangkan

2 min read

LAMPUNG – Setelah tertunda lebih dari sebulan lamanya, jenazah pekerja migran Indonesia asal Jalan Kutilang I, RT 014 RW 003, Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Lampung atas nama Septiana Nursari (24) akhirnya diterima keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya pada Minggu (22/08/2021).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro, Rakhmat Zainuddin Sesunan, melalui Kabid Ketenagakerjaan, Aprizal kemarin.

“Penyerahan jenazah dilaksanakan oleh Kepala UPT BP2MI Lampung didampingi pihak Disnaker provinsi dan diterima oleh Disnaker Kota Metro didampingi lurah setempat, ahli waris, keluarga, orang tua dan suami almarhumah, serta keluarga besarnya,” kata Aprizal

PMI Septiana Nursari sendiri dinyatakan meninggal dunia pada 15 Juni 2021 di Taiwan. “Sempat ada keterlambatan pemulangan karena terkendala penerbangan yang sempat tutup. Kami dapat info yang bersangkutan meninggal karena sakit,” ucapnya.

Berdasarkan data, Septiana Nursari berangkat ke Taiwan pada tahun 2019. Pemkot Metro melalui Disnakertrans juga telah berkoordinasi dengan keluarga almarhumah.

“Pihak keluarga menerima dengan iklas dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,” pungkasnya.

Sementara Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) BP2MI Bandar Lampung, Ahmad Salabi menyampaikan bahwa terdapat dua PMI asal Lampung yang telah dipulangkan dari Taiwan, salah satunya ialah Septiana Nursari asal Metro Utara.

“Almarhumah meninggal karena sakit. Memang benar Septiana Nursari resmi pemberangkatannya dan terdata di kami. Ini bukannya persoalan mudah memulangkan jenazah dimasa Covid-19 ini. Jadi lama menunggu informasi kapan ada penerbangan ke Indonesia, kalau dalam keadaan normal pesawat ada setiap hari, kalau sekarang ini tidak ada. Alhamdulillah sudah sampai, sudah kita anter kerumah duka dan sudah makamkan langsung hari itu juga,” terangnya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya akan melanjutkan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Lampung untuk memberikan bantuan terhadap pihak keluarga yang ditinggalkan.

“Untuk bantuan tadi sempat kontak sama orang Dinas Sosial Provinsi, mereka akan ke rumah duka untuk memberikan santunan. Untuk nominal saya tidak tahu. Kami juga akan memberikan santunan juga,” tandasnya.

Sebelum peti jenazah diturunkan dari ambulan, keluarga diminta berfoto terlebih dahulu dengan memegang poster BP2MI yang ada gambar ketua BP2MI-nya. []

Advertisement
Advertisement