April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tidak Sedikit, Lebih dari 1.400 PMI Meninggal Dunia di Negara Penempatan Dalam Dua Tahun Belakangan

1 min read

JAKARTA – Sedikitnya 1.445 pekerja migran Indonesia (PMI) tercatat meninggal dunia saat bekerja di luar negeri selama dua tahun terakhir.

Jumlah tersebut diungkapkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berdasarkan data sepanjang tahun 2020 hingga September 2022.

“Untuk PMI yang meninggal selama periode 2020 sampai September 2022 sebanyak 1.445 orang,” kata Kepala BP2MI Benny Ramdhani di El Hotel Royale Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (03/10/2022).

Benny mengungkapkan, penyebab kematian dari ribuan PMI tersebut pun beragam.

Ada yang tutup usia karena sakit dan sebagian lainnya meregang nyawa akibat kekerasan majikannya.

“Ada yang mengalami kekerasan, dan ada yang karena penyakit. Itu karena mereka engga pernah dicek kesehatan, tes kesehatan engga pernah melalui rumah sakit resmi,” ucap Benny.

Selain yang meninggal dunia di luar negeri, BP2MI juga mendata terkait PMI yang mengalami kendala maupun yang saat ini sedang sakit.

Ada sebanyak 79.652 PMI yang terkendala dan 3.051 PMI yang jatuh sakit.

“Yang terkendala itu karena mereka berangkat tidak resmi. Secara fisik mereka sehat, tapi mereka menghadapi masalah ekonomi di sana. Menghadapi masalah hukum keimigrasian, karena itu lah mereka dideportasi,” ucap Benny.

“Karena itu negara tidak boleh kalah, negara harus hadir untuk para PMI,” tegasnya.

Adapun BP2MI pada hari ini kembali melepas 398 PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan.

Hingga saat ini sudah 122.147 PMI yang diberangkatkan, di antaranya sebanyak 8.660 orang adalah PMI G to G Korea Selatan. Untuk pelepasan kali ini terdiri dari 357 PMI dari sektor manufaktur dan 41 PMI untuk sektor perikanan.[]

Sumber Tribun Network

 

Advertisement
Advertisement