November 6, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Turuk Bintul, Kuliner Penggoyang Lidah Khas Jepara

2 min read

JAKARTA – Kabupaten Jepara di Jawa Tengah (Jateng) memang kaya dengan aneka kuliner atau makanan khas dengan nama yang aneh maupun unik. Selain horok-horok, Jepara ternyata juga punya makanan khas lain yang bernama unik, yakni turuk bintul.

Makanan berbahan dasar ketan dan kacang tolo dengan cita rasa gurih tersebut bisa membuat lidah bergoyang tanpa henti saat menyantapnya.

Suyati (50), salah satu pedagang turuk bintul, di Pasar Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara bercerita, nama jajanan tersebut sudah turun temurun dari sejak ia kecil.

Sehingga ia juga tidak mengetahui secara pasti mengapa makanan tersebut diberi nama turuk bintul. Ia sudah sekitar 15 tahun berjualan turuk bintul di Pasar Welahan.

Walau namanya identik dengan alat kelamin perempuan, namun jangan salah, rasanya tidak sejorok namanya.

Proses pembuatan turuk bintul cukup mudah. Beras ketan dan kacang tolo yang sudah dicuci bersih, kemudin dimasak bersama. Ketan dan kacang tolo yang setengah matang, disiram menggunakan santan kemudian dimasak hingga keduanya menyatu.

Saat disajikan, turuk bintul diberi taburan kelapa parut. Dalam sehari, Suyati biasanya membuat 3 kg bahan turuk bintul untuk dijual bersama makanan tradisional lainnya.

“Yang beli ya macem-macem, kadang bakol, anak muda, ada orang tua. Ya macem-macem, sehari berapa (terjualnya) nggak ngitung, biasanya bikin 3 kg sehari,” ujarnya.

Satu bungkus turuk bintul di jual dengan harga Rp2 ribu. Ia berjualan setiap hari, mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB. Selain berjualan turuk bintul, ia menjual makanan tradisional lainnya. Seperti cetot, getuk, dan gendar.

“Jualnya mulai pagi, jam 8 ya sampai habis. Kadang jam 11 kadang jam 12, tergantung yang beli banyak apa nggak,” ujarnya. []

Advertisement
Advertisement