Umar Bin Khattab dan Pemabuk yang Taubat
ApakabarOnline.com – Umar bin Khattab merupakan khalifah Islam ke dua setelah Abu Bakar r.a. Dan tentu Umar bin Khattab juga merupakan sosok yang tegas dalam menjalankan pemerintahan dan syariat Islam.
Ada kisah yang menarik di jaman khalifah Umar bin Khattab tentang taubatnya seorang pemabuk yang patut untuk kita renungi dan ambil hikmahnya.
Mengutip dari NU Online, bahwa kisah taubatnya seorang pemabuk itu juga tercantum dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghazali pada bab taubat. Simak baik-baik kisahnya berikut ini.
Pada suatu hari, sang Amirul Mukminin yakni Umar bin Khattab sedang berjalan-jalan dan melewati kota Madinah. Kemudian dirinya berjumpa dengan beberapa orang yang juga saling sapa dengannya.
Sementara di suatu jalan, dirinya berpapasan dengan seorang pemuda dan sebuah botol di balik pakaiannya sangat nampak bagi sang Amirul Mukminin tersebut.
“Wahai anak muda, apa yang kamu bawa di balik pakaianmu itu?”, tanya sang Amirul Mukminin kepada pemuda tersebut.
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu pun diam, karena memang yang dibawa dibalik bajunya itu adalah khamar. Tentu ditanya demikian oleh sang Amirul Mukminin, dirinya sangat panik dan kebingungan harus menjawab apa. Disamping itu, dirinya juga sungkan dan malu untuk menjawab jujur pertanyaan sang Amirul Mukminin, karena memang keseharian dirinya adalah mabuk.
Akhirnya dirinya memutuskan untuk berdoa kepada Allah dalam hatinya, “Ya Allah, jangan Kau permalukan aku dihadapan Umar bin Khattab. Jangan Kau buka rahasiaku. Tutupi rahasiaku dihadapannya. Aku bersumpah tidak akan meminum Khamar selamanya”, isi doa dalam hatinya kepada Allah SWT dengan penuh harapan.
Setelah itu, akhirnya pemuda tersebut memberanikan diri untuk membuka mulut dan menjawab pertanyaan sang Amirul Mukminin.
“Wahai Amirul Mukminin, yang kubawa ini adalah cuka”, jawab pemuda tersebut. “Coba perlihatkan itu, agar dapat kulihat”, kata Umar bin Khattab r.a kepada pemuda itu.
Mendengar hal itu, sang pemuda itupun pasrah. Kemudian dirinya mengeluarkan botol dari balik bajunya. Ia kemudian membuka botol tersebut dihadapan Umar bin Khattab r.a.
Dan menariknya adalah keduanya menyaksikan bahwa yang dibuka dari botol itu adalah cuka bukan khamar.
Setelah kejadian ajaib tersebut, pemuda itu pun bersyukur kepada Allah SWT karena menyelematkan muka dan menyembunyikan aibnya dihadapan sang Khalifah Umar bin Khattab tersebut.
Dan setelah kejadian itu, sang pemuda pun tidak ingkar janji kepada Allah, dirinya menjadi orang baik dan meninggalkan kebiasaan minum khamar itu selamanya.
Demikianlah kisah sang pemuda taubat kepada Allah SWT, dengan memohon untuk tidak memperlihatkan aibnya kepada sang Khalifah Umar bin Khattab r.a. []
Sumber NU Online