October 18, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Untuk Merangsang Pertumbuhan Penjualan, Pajak Minol di Hong Kong Diusulkan Agar Diturunkan Bertahap

2 min read

HONG KONG – Sebagai salah satu kawasan yang budaya masyarakatnya familiar dengan minuman beralkohol atau minol dalam berbagai jenis dan peruntukan, Hong Kong memiliki regulasi tersendiri untuk mengatur peredarannya.

Salah satu regulasi yang berlaku adalah terkait dengan pajak penjualan minuman beralkohol.

Saat ini, Hong Kong memberlakukan pajak 100% yang ketat pada minuman beralkohol dengan kadar alkohol melebihi 30%.

Anggota parlemen Simon Hoey Lee telah menganjurkan pengurangan bertahap pajak minuman keras yang tinggi,  sementara pada saat yang sama menyerukan upaya yang lebih gencar untuk mempromosikan konsumsi minuman yang bertanggung jawab. Saran ini muncul di saat yang kritis, karena partai politik dan kelompok industri mengintensifkan upaya lobi menjelang pidato kebijakan Kepala Eksekutif yang akan segera disampaikan.

Usulan Lee, yang disiarkan dalam acara radio hari Senin, menguraikan pengurangan pajak bertahap yang berlangsung selama tiga tahun—masing-masing 30% pada dua tahun pertama diikuti dengan pemotongan 40% pada tahun ketiga. Pengurangan strategis ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan dalam sektor minuman beralkohol lokal dan memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat perdagangan dan ekspor penting untuk minuman, termasuk minuman keras tradisional Tiongkok seperti Baijiu.

Namun, usulan Lee bukannya tanpa peringatan. Ia menyoroti perlunya strategi kesehatan masyarakat yang kuat untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul dari meningkatnya konsumsi alkohol. Menurut Lee, meskipun ada komitmen nominal untuk mempromosikan konsumsi minuman yang bertanggung jawab di Hong Kong, upaya ini kurang terlihat dan tidak memiliki kerangka kerja yang komprehensif.

Sebaliknya, usulan tersebut menuai kritik dari para pendukung kesehatan masyarakat, termasuk mantan pejabat kesehatan yang menggambarkan potensi pemotongan pajak sebagai “regresif.” Kekhawatirannya adalah bahwa penurunan pajak dapat menyebabkan peningkatan masalah kesehatan terkait alkohol kecuali diimbangi dengan intervensi kesehatan masyarakat yang efektif. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply