Update Data Pandemi Corona Indonesia Per 18 Maret

JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan terjadi pertambahan 6.570 kasus konfirmasi positif covid-19 hari ini (18/03/2021). Jumlah ini membuat kasus covid-19 di Indonesia secara kumulatif saat ini mencapai 1.443.853.

Seluruh kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan 75.737 spesimen yang berasal dari 35.943 orang. Hari ini, tingkat positif (positivity rate) dari jumlah orang yang diperiksa sebesar 18,28%.

DKI Jakarta melaporkan pertambahan kasus positif terbanyak, yakni 1.719. Disusul Jawa Barat 1.261 kasus, Jawa Tengah 658 kasus, Jawa Timur 339 kasus, Kalimantan Timur 328 kasus, Bali 306 kasus, dan Banten 293 kasus.

Pertambahan kasus positif terjadi di seluruh provinsi, dan hanya lima provinsi dengan jumlah kasus baru di bawah sepuluh orang, yakni Maluku Utara (9), Bengkulu (8), Kepulauan Riau (8), Sulawesi Tenggara (5), dan Sulawesi Barat (1).

Kemudian kasus meninggal dunia secara kumulatif sampai saat ini mencapai 39.142 orang, atau bertambah 227 pada hari ini. Jawa Tengah melaporkan pertambahan terbanyak yaitu 65 orang, sehingga totalnya 7.072.

Disusul kasus meninggal dunia baru di Jawa Barat 44 orang, Jawa Timur 29 orang, DKI Jakarta 23 orang, dan Kalimantan Timur 11 orang. Ada 16 provinsi dengan pertambahan di bawah sepuluh orang, termasuk Bali 8 orang.

Sementara kasus sembuh bertambah 6.285 orang, sehingga totalnya 1.272.958. Sulawesi Tenggara satu-satunya yang tidak ada kasus sembuh baru, sementara ada dua provinsi dengan pertambahan di bawah sepuluh orang.

Adapun pertambahan kasus sembuh di DKI Jakarta sebanyak 1.168 kasus, Jawa Barat 1.170 kasus, Jawa Tengah 889 kasus, Banten 605 kasus, Jawa Timur 318 kasus, Kalimantan Timur 390 kasus, dan Sulawesi Selatan 226 kasus.

Total kasus aktif covid-19 di Indonesia hingga hari ini mencapai 131.753 orang, sementara jumlah orang yang menjadi suspek 59.666. Adapun total penduduk yang diperiksa secara kumulatif baru mencapai 7.922.952 orang.

Seluruh provinsi dan 510 kabupaten/kota dinyatakan sudah terdampak pandemi covid-19. Sebanyak 685 laboratorium dikerahkan untuk pemeriksaan RT PCR dan Tes Cepat Molekuler, serta 12.721 fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan antigen. []