Update Situasi Pandemi Corona di Indonesia Menggila, Sampai Hari Ini (15/06/2021) Varian Ganas Telah Menyebar di 17 Wilayah
JAKARTA – Situasi pandemi corona di Indonesia kembali menampakkan gelombang tinggi. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali memperbarui data jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Selasa (15/06/2021).
Berdasarkan data yang diinformasikan Kementerian Kesehatan penambahan virus corona hari ini sebanyak 8.161, sehingga totalnya menjadi 1.927.708 kasus.
Selain itu, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 6.407 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.757.641. Untuk pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah 164 kasus sehingga total menjadi 53.280 kasus.
Sementara untuk spesimen yang diperiksa totalnya ada 108.800 Kemudian untuk pasien yang suspek Covid-19 ada 108.632 orang dan kasus aktif berjumlah 116.787.
Sebanyak 145 kasus Covid-19 varian ganas tersebar di 17 wilayah yang ada di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Siti Nadia Tarmizi melaporkan ada 145 kasus varian of concern (VOC) yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
“Hingga 13 Juni 2021, dari total sekuens yang diperiksa, telah dideteksi 145 sekuens VOC. Sebanyak 26 kasus B117, lima kasus B1351, dan 104 kasus B617.2,” kata Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Antara.
Covid-19 varian baru itu tersebar di beberapa wilayah berikut:
- Batam satu, kasus berjenis B117
- Medan dan Tanjung Balai (Sumatera Utara) sebanyak dua kasus B117.
- Dumai (Riau), kasus berjenis B117
- DKI Jakarta, 48 kasus, masing-masing 24 kasus B17, empat kasus B1351, dan 20 kasus B1617
- Brebes, Cilacap dan Kudus sebanyak 76 kasus, satu kasus B117 dan 75 kasus B1617.2.
- Karawang (Jawa Barat) dua kasus B117
- Surabaya sebanyak tiga kasus, dua kasus B117 dan satu kasus B1351.
- Denpasar, satu kasus B117
- Gunung Mas, Palangkaraya (Kalimantan Tengah), tiga kasus B1617.2.
- Tapin (Kalimantan Selatan), satu kasus B117.
- Samarinda (Kalimantan Timur), tiga kasus B1617.2.
- Palembang, Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir (Sumatera Selatan) sebanyak empat kasus, satu kasus B117 dan tiga kasus B1617.2. []