December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Wanita-Wanita yang Tak Bisa Mencium Bau Surga

4 min read

JAKARTA – Ada kelompok wanita yang bukan saja tidak bisa masuk surga, bahkan mereka tidak bisa mencium bau surga.

Setiap manusia yang hidup pasti menginginkan keindahan surga di akhir hayatnya nanti. Bau harum surga itu bisa tercium dari jarak puluhan tahun perjalanan. Tak terbayang bukan seberapa indahnya surga itu?

Berikut beberapa golongan perempuan yang tidak akan pernah mencium bau surga, seperti dilansir dari Amanahnews.com.

 

  1. Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang

Dalam agama Islam, wanita yang berpakaian rapi namun telanjang. Itu artinya wanita tersebut memang berpakaian, namun tidak menutup auratnya.

“Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang.”

“Mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim).

 

  1. Durhaka Kepada Suami

Istri yang tidak mensyukuri kebaikan suaminya, tidak menghargai jerih payah suaminya, tidak pernah menyenangkan suaminya, meskipun dia rajin beribadah, tetap saja dia adalah calon penghuni neraka.

Dalam riwayat Abdullah bin Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Aku diperlihatkan neraka. Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah karena mereka kufur kepada Allah?’.

Beliau menjawab, ‘Mereka kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika engkau berbuat baik kepada istrimu sepanjang tahun. Kemudian ia melihat sedikit engkau tidak berbuat baik padanya sekali saja, pasti ia akan mengatakan, ‘Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun padamu.” (HR. Bukhari).

 

  1. Membicarakan Keburukan Orang Lain

Ghibah atau menceritakan keburukan orang lain adalah sifat yang sangat dibenci Allah, ini berlaku bagi perempuan dan laki-laki. Tetapi wanita lebih sering melakukan ghibah atau bergosip.

Meskipun terdengar sepele, tapi dosa dari ghibah sangat besar. Ghibah sama saja dengan memakan daging bangkai saudaranya sendiri.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.

Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12).

Berikut keterangan dari Imam Nawawi dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, seperti dilansir dari Islampos.com.

Ada beberapa tafsiran yang disampaikan oleh Imam Nawawi:

  1. Wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
  2. Wanita yang menutup sebagian tubuhnya dan menyingkap sebagian lainnya.
  3. Wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan warna badannya.

 

Wanita yang maa-ilaat wa mumiilaat

Ada beberapa tafsiran mengenai hal ini:

  1. Maa-ilaat yang dimaksud adalah tidak taat pada Allah dan tidak mau menjaga yang mesti dijaga. Mumiilaat yang dimaksud adalah mengajarkan yang lain untuk berbuat sesuatu yang tercela.
  2. Maa-ilaat adalah berjalan sambil memakai wangi-wangian dan mumilaat yaitu berjalan sambil menggoyangkan kedua pundaknya atau bahunya.
  3. Maa-ilaat yang dimaksud adalah wanita yang biasa menyisir rambutnya sehingga bergaya sambil berlenggak lenggok bagai wanita nakal. Mumiilaat yang dimaksud adalah wanita yang menyisir rambut wanita lain supaya bergaya seperti itu.

Wanita yang kepalanya seperti punuk unta yang miring. Maksudnya adalah wanita yang sengaja memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepalanya seakan-akan memakai serban (sorban). (Lihat Syarh Shahih Muslim).

Ada beberapa gaya yang bisa kita saksikan dari mode wanita muslimah saat ini yang diancam tidak mencium bau surga berdasarkan hadits di atas:

1) Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga kelihatan warna kulit

2) Wanita yang berpakaian tetapi telanjang karena sebagian tubuhnya terbuka dan lainnya tertutup

3) Wanita yang biasa berhias diri dengan menyisir rambut dan memamerkan rambutnya ketika berjalan dengan berlenggak lenggok

4) Wanita yang menyanggul rambutnya di atas kepalanya atau menambah rambut di atas kepalanya sehingga terlihat besar seperti mengenakan konde (sanggul)

5) Wanita yang memakai wangi-wangian dan berjalan sambil menggoyangkan pundak atau bahunya

Menurut Ustadzah Muadatul Adawiyah dari Ponpes Sohibul Qur’an Punggolaka, Kendari, wanita yang tidak mencium baunya surga adalah:

1.) Wanita yang menyemir rambutnya dengan warna asalnya (semiran warna hitam) seperti mayoritas dada merpati maka wanita yang begitu tidak dapat mencium baunya syurga.

2.) Wanita yang meminta cerai pada suaminya tanpa ada alasan yang pasti. Biarpun perceraian halal tapi kalau meminta cerainya tanpa alasan, itu juga sebab wanita tersebut tak bisa mecium baunya surga.

3.) Wanita yang mengaku-ngaku nasab/keturunan. Contohnya mengaku anaknya

Bapak Selamet padahal dia anaknya Bapak Budi, sekalipun Bapak Selamet itu bapak angkatnya, tidak boleh mengaku nasab keturunannya. Kalau dia mengaku begitu maka wanita itu tidak mencium baunya surga.

4.) Wanita yang sombong. Sombong itu pakaiannya Allah. Allah Yang Kuasa yang berhak sombong. Jadi kalau ada wanita yang sombong itu tidak akan masuk surga bahkan tidak dapat mencium baunya surga walaupun sombongnya kecil seperti biji sawi.

5.) Mencari ilmu akhirat untuk duniawi.

6.) Memakai pakaian yang disebut telanjang, maksudnya yaitu pakaian yang tembus pandang yang kelihatan lekuk lekuk tubuh, yang menjadi sorotan laki-laki bukan mahramnya, maka wanita yang bgitu tidak dapat mencium baunya syurga. []

Advertisement
Advertisement