May 16, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Waspada, Sebaran Covid-19 Kembali Alami Lonjakan di Hong Kong dan Singapura

2 min read
Hong Kong causeway bay (Foto Istimewa)

Hong Kong causeway bay (Foto Istimewa)

HONG KONG – Otoritas kesehatan di Hong Kong dan Singapura yang berpenduduk padat telah memperingatkan adanya lonjakan Covid-19. Menukil pemberitaan bloomberg pada Kamis (15/05/2025), gelombang baru virus tersebut terdeteksi menyebar ke seluruh Asia.

Aktivitas virus di Hong Kong sekarang cukup tinggi, kata kepala Bagian Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong Albert Au kepada media lokal. Persentase sampel pernapasan yang dites dengan hasil positif Covid-19 di Hong Kong baru-baru ini mencapai yang tertinggi dalam setahun.

Kasus parah, termasuk kasus kematian, juga mencapai level tertinggi dalam sekitar satu tahun menjadi 31 dalam seminggu hingga 3 Mei 2025, menurut data pusat negara kota tersebut.

Sementara kenaikan jumlah kasus belum menyamai puncak infeksi yang terlihat dalam dua tahun terakhir, peningkatan viral load yang ditemukan dalam air limbah dan konsultasi medis terkait Covid-19 serta rawat inap menunjukkan virus tersebut secara aktif menyebar di kota berpenduduk lebih dari tujuh juta orang tersebut.

Pusat keuangan saingannya, Singapura, juga waspada terhadap Covid-19. Kementerian kesehatan negara kota itu merilis pembaruan pertamanya tentang jumlah infeksi dalam hampir setahun hingga Mei 2025. Perkiraan jumlah kasus melonjak 28% menjadi 14.200 dalam seminggu hingga 3 Mei 2025 dari tujuh hari sebelumnya, sementara rawat inap harian meningkat sekitar 30%. Singapura sekarang hanya memberikan pembaruan kasus ketika ada lonjakan yang nyata.

Meskipun peningkatan kasus dapat disebabkan oleh faktor-faktor termasuk kekebalan populasi yang memudar, tidak ada indikasi varian yang beredar lebih mudah menular, atau menyebabkan kasus yang lebih parah daripada selama pandemi, kata kementerian kesehatan Singapura.

Lonjakan di dua kota terbesar di Asia terjadi ketika Covid-19 telah meningkat di seluruh wilayah dalam beberapa bulan terakhir, dengan gelombang penyakit yang sekarang endemik membengkak secara berkala. Otoritas kesehatan telah meminta orang-orang untuk terus memperbarui vaksinasi mereka, mengingatkan individu yang berisiko tinggi untuk mendapatkan suntikan penguat (booster).Tidak seperti patogen pernapasan lain yang cenderung lebih aktif selama bulan-bulan dingin, kembalinya Covid-19 tepat saat sebagian besar belahan bumi utara memasuki musim panas menunjukkan virus tersebut masih dapat membuat sebagian besar penduduk sakit, bahkan saat cuaca panas.

Penyanyi Hong Kong Eason Chan juga terjangkit Covid-19 dan harus membatalkan konsernya di Kaohsiung, Taiwan. Konser tersebut semula dijadwalkan untuk akhir minggu ini, menurut akun resmi konser tersebut di media sosial China Weibo, Kamis (15/05/2025).

China berada di jalur yang tepat untuk melihat gelombang Covid-19 mencapai puncak musim panas tahun lalu, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China. Tingkat positifitas tes Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di antara pasien yang mencari diagnosis di rumah sakit di seluruh daratan China dalam lima minggu hingga 4 Mei 2025.

Sementara itu, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand telah melaporkan telah terjadi dua wabah klaster tahun ini. Jumlah kasus meningkat setelah festival Songkran tahunan pada April 2025, yang mempertemukan banyak orang. []

 

 

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply