Waspadai, Sakit Ini Sebabkan Kematian Apriathy
3 min readHONG KONG – Terkuak sudah penyebab kematian Apriathy Radja Haba, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan dokumen di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, Apriathy meninggal dunia karena sakit lupus. Selain menderita sakt lupus, dokumen itu menyebutkan, almarhumah juga meninggal dunia karena organ-organ dalam tubuhnya tidak lagi berfungsi (organ failure).
Melalui dokumen itu juga diketahui identitas lebih lengkap perempuan Kelahiran Kupang, 6 April 1986 itu. Sedangkan berdasarkan kontrak kerja terakhirnya, mendiang Apriathy bekerja di Hong Kong menggunakan jasa agensi Hong Kong DH Employment Centre dan PT Millenium Naga Mas.
“Namun dia sudah berstatus overstay, sudah tidak punya majikan. Kontrak kerja terakhirnya tercatat pada tahun 2015. Namun kapan kontrak kerjanya diputus, kami tidak tahu,” kata Konsul Tenaga Kerja KJRI Hong Kong, Iroh Baroroh, saat ditemui Apakabar Plus di ruang kerjanya, Indonesian Building, Jumat (14/10).
Pada hari Kamis (13/10), KJRI Hong Kong telah mengidentifikasi jenazah almarhumah di rumah sakit Caritas Medical Centre. “Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, almarhumah telah dirawat sejak 4 Oktober 2016,” ujar Iroh.
Saat ini KJRI sedang mengupayakan untuk mendapatkan dokumen kematiannya. Jenazah akan segera diterbangkan ke Tanah Air setelah mendapatkan dikumen kematian tersebut dan proses administrasi di Coroner Court.
Seperti diketahui, Apriathy menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Caritas Medical Centre, Cheung Sha Wan, Rabu (12/10). “Dia meninggal sekitar jam 7 malam kemarin,” kata staf Fungsi Tenaga Kerja KJRI Hong Kong, Agustaf Ilias, Kamis (13/10).
Informasi tentang kematian Apriathy pertama kali diperoleh Apakabar Plus dari seorang PMI bernama Joey, siang hari ini. “Ada BMI (buruh migran Indonesia) asal NTT yang meninggal di rumah sakit,” ujarnya.
Bukan PMI Pertama Mengidap Lupus
Apriathy bukanlah PMI pertama yang meninggal dunia di Hong Kong gara-gara sakit lupus. Pada bulan April lalu, Apakabar Plus juga sempat memberitakan adanya PMI Hong Kong bernama Putik Widayati yang dirawat sebulan lebih di Pamela Youde Nethersole Eastern Hospital, Chai Wan. Perempuan asal Jember, Jawa Timur, ini divonis dokter mengidap sakit lupus.
Kondisi PMI kelahiran 4 Agustus 1977 itu sempat mengkuatirkan. Selain kulitnya yang menguning, PMI beranak satu itu sering mengalami masalah di lehernya. Kondisinya pun sempat kritis.
Lupus, Penyebab dan Gejalanya
Penyakit Lupus adalah salah satu bentuk penyakit autoimun. Artinya, sistem kekabalan tubuh (imun) malah menyerang sel-sel, jaringan dan organ sehat tubuh itu sendiri yang terjadi terus menerus sehingga menimbulkan peradangan kronis.
Penyakit lupus tidak menular. Akan tetapi risiko dapat diturunkan.
Berikut ini, ada 10 ciri-ciri penyakit lupus, dikutip dari mediskus.com. Jika seseorang memiliki minimal 4 dari gejala berikut, maka ia positif lupus.
- Ruam dengan gambaran seperti sayap kupu-kupu mengenai kedua pipi dengan hidung sebagai tengahnya.
- Ruam berbentuk cakram tampak merah lebih jelas di bagian tepi, dan biasanya timbul pada wajah, kulit kepala, dan leher.
- Ruam-ruam di atas yang smeakin parah setelah terkena sinar matahari.
- Timbulnya sariawan terus menerus atau hilang timbul, baik di lidah ataupun di bagian mana saja dari rongga mulut.
- Peradangan pada sendi yang menimbulkan rasa nyeri, memerah, bahkan sampai bengkak.
- Radang pada lapisan paru-paru dan dapat juga mengenai lapisan jantung, sehingga menimbulkan gejala nyeri dada yang tajam terutama ketika batuk dan tarik napas dalam, terkadang juga bisa menimbulkan nafas pendek.
- Gangguan pada ginjal.
- Lupus dapat mengganggu kerja otak dan sistem saraf sehingga dapat menimbulkan sakit kepala, kebingungan, gangguan penglihatan seperti halusinasi, bahkan kejang.
- Kelainan dalam Darah.
- Gangguan imunitas. [razak]