April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

BNI Syariah Rangkul PMI Hong Kong Untuk Menjadi Nasabah

2 min read

HONG KONG –  BNI Syariah melakukan perluasan bisnis ke Hong Kong dengan menyasar pasar Pekerja Migran Indonesia. Pertimbangannya, Hongkong merupakan negara dengan penempatan pekerja migran terbesar ketiga setelah Malaysia dan Timur Tengah.

Untuk itu, BNI Syariah berusaha meningkatkan literasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong melalui kegiatan edukasi keuangan syariah dengan tema Hijrah di Ramadhan Hasanah.

Acara ini dihadiri oleh Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah, Bambang Sutrisno, Pemimpin BNI Hongkong, Wan Andi, Direktur BRL Hongkong, Eko Kristianto, serta Ustadz Wijayanto. Acara bertempat di BNI Admiralty, Hongkong, Minggu (26/05/2019).

Bambang Sutrisno menyatakan bahwa kegiatan literasi pekerja migran Hongkong ini penting karena bisnis dana murah dari pekerja migran di Hongkong memiliki potensi yang besar.

“Sampai Maret 2019, jumlah nasabah BNI Syariah yang berasal dari pekerja migran Hongkong mencapai 15,5 ribu orang dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp161,2 miliar,” paparnya, melalui siaran pers.

Pekerja migran tersebut sudah menjadi nasabah BNI Syariah sejak tahun 2009 melalui layanan BRL. Dia mengharapkan ke depan BNI Syariah bisa lebih optimal bersinergi dengan BNI agar dapat mempermudah para migran untuk bertransaksi dengan cepat, efisien dan tepat sesuai syariah.

Menurut Bambang, saat ini pekerja migran di Hongkong sudah lebih dari 160 ribu orang, dan yang memiliki rekening BNI syariah sebanyak 15.500 atau 9,5%. Karena itu, dia menilai potensi BNI Syariah meningkatkan pangsa pasar di Hongkong masih cukup besar.

Untuk meningkatkan DPK dari pekerja migran Hongkong, BNI Syariah sedang mengembangkan sistem pembukaan rekening online sehingga nantinya pekerja migran bisa lebih mudah untuk membuka rekening syariah.

Dalam acara tersebut, sekitar 300 PMI di Hongkong turut berpartisipasi dalam kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman tentang perbankan syariah dan mengajak untuk berhijrah menggunakan produk syariah.

Selain itu, dalam acara Hijrah di Ramadhan Hasanah ini juga dibahas mengenai bagaimana mengelola keuangan dengan baik. Sehingga diharapkan pendapatan yang diterima para migran dapat dikelola secara efisien dan tepat guna.

BNI Syariah memfasilitasi para migran dengan cara bekerja sama dengan BNI Remittance Ltd (BRL) untuk melayani transaksi pembukaan rekening, pengiriman uang dengan bisnis remittance, serta transaksi finansial melalui mobile banking dan ATM yang tersedia di 4 (empat) lokasi pelayanan remitansi di Hongkong yaitu Keswick, Yuen Long, Tsuen Wan, dan Hung Hom.

Pemimpin BNI Hongkong, Wan Andi mengatakan BNI akan terus meningkatkan infrastruktur perbankan dan edukasi untuk meningkatkan jumlah nasabah di Hongkong.

“Market share transaksi remittance BNI saat ini sekitar 47 ribu per bulan, yang disalurkan melalui beberapa channel seperti 7 ribu BNI Remittance Ltd outlet, 20 ribu counterpart outlet dan 20 ribu  ATM BNI,” kata Wan Adi.

Ia menilai kunci dari bisnis remitansi adalah outlet/channel. Karena itu, arah perkembangan bisnis remitansi ke depan adalah menambah jumlah outlet. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama dengan counterpart lokal dan mengembangkan channel mobile remittance sebagai alternatif transaksi. [KR]

Advertisement
Advertisement