April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Gelas Untuk Dirinya Ditulisi “ISIS” oleh Barista Starbuck, Aishah Ajukan Tuntutan ke Pengadilan

2 min read

ApakabarOnline.com – Seorang wanita Muslim telah mengajukan tuntutan diskriminasi, setelah seorang barista di sebuah toko Starbucks di Minnesota menulis `ISIS` pada gelas kopinya sebagai ganti namanya.

“Ketika saya pertama kali menerima minuman itu, saya terkejut bahwa di zaman sekarang ini, bisa-bisanya menuliskan sesuatu seperti itu,” Kata perempuan berusia 19 tahun yang bernama Aishah (bukan Isis) pada konferensi pers, dikutip dari TIME, Senin (06/07/2020).

“Kata yang tertulis di gelas minuman itu adalah kata yang menghancurkan reputasi Muslim di seluruh dunia,” lanjutnya.

Aishah mengatakan dia mengulangi namanya beberapa kali saat barista membuat pesanannya. Karyawan yang melayani Aishah mengklaim tidak mendengar namanya dengan benar, seperti yang dituduhkan. Aishah mengatakan kepada CNN bahwa sama sekali tidak mungkin pelayan itu bisa salah dengar.

Setelah mencoba berbicara dengan penyelia barista, Aishah menjelaskan bahwa dia diberitahu bahwa, “kadang-kadang kesalahan terjadi”. Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNN pada hari Senin, tergugat mengatakan bahwa mereka “percaya penulisan nama itu bukanlah tindakan yang disengaja tetapi merupakan kesalahan yang disesali”.

Tergugat belum menanggapi permintaan Time untuk memberikan komentar. Aishah mengatakan dia diberikan hadiah kartu Starbucks seharga $ 25 dan minuman baru, tetapi kemudian dikawal keluar dari toko oleh petugas keamanan.

Ia sekarang diwakili oleh Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR-MN) cabang Minnesota, yang mengajukan tuntutan pada 6 Juli ke Departemen Hak Asasi Manusia Minnesota.

Tuntutan diskriminasi yang diajukan adalah menuduh insiden tersebut merupakan pelanggaran Undang-Undang Hak Asasi Manusia Minnesota, yang memberikan hak untuk menikmati ruang publik secara penuh dan setara.

Pada konferensi pers hari Senin, direktur eksekutif CAIR-MN Jaylani Hussein mengatakan bahwa kelompok advokasi tidak akan menyerukan boikot terhadap tergugat pada saat ini, tetapi mereka akan memakai semua opsi termasuk melakukan protes di depan Starbucks di seluruh Amerika

CAIR-MN menuntut agar karyawan Starbucks yang terlibat dalam insiden tersebut dipecat dan diberikan pelatihan tambahan. []

Advertisement
Advertisement