April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hal-Hal Berikut ini Menyebabkan PMI “Berat” Pulang Tinggalkan Negara Penempatan

3 min read

ApakabarOnline.com – Selalu ada yang namanya saat pertama, dan biasanya yang pertama-pertama itu rasanya sangat tidak menyenangkan. Pun begitu yang dirasakan oleh pera pekerja migran pada awalnya datang. Deg-degan luar biasa lantaran stigma soal majikan di sana yang galak-galak, sampai takutnya merasakan rindu yang takkan mudah untuk tersampaikan. Tapi, demi perbaikan ekonomi keluarga, cara inilah yang terbaik. Di samping karena faktor susahnya cari kerja di negeri sendiri.

Namun, ketika masa pertama lewat dan merasakan nikmat, maka selanjutnya tinggal yang asyik-asyik saja. Lagi-lagi, PMI pun begitu. Awalnya takut-takut, tapi kalau sudah kerasan di sana malah ogah pulang. Sangat manusiawi sih, apalagi karena di sana mereka benar-benar mendapatkan apa yang diinginkan.

Lalu, sebenarnya alasan spesifik apa yang membuat para PMI ini jarang mau pulang? Mungkin sederet hal ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

 

  1. Gajinya Lebih Besar

Kalau bukan lantaran gaji yang ditawarkan lebih besar daripada di sini, mungkin para PMI tidak akan pernah sudi berangkat ke luar negeri. Lha buat apa? Namun, kenyataannya di sana gaji mereka berkali-kali lipat dibandingkan di sini. Untuk sebuah pekerjaan sederhana, para PMI akan dibayar dengan sangat tinggi. Bahkan belum termasuk bonus-bonus.

Inilah alasan kenapa mereka lebih memilih luar negeri daripada di sini. Bahkan kadang kalau tidak mengambil libur yang bisa dipakai untuk pulang ke Indonesia, mereka bakal mendapatkan banyak uang tambahan. Kesempatan seperti ini takkan mudah mereka dapatkan di Indonesia. Makanya, tak usah heran jika para PMI memilih berlama-lama di luar negeri.

 

  1. Pekerjaannya Terspesifikasi Baik

Maksudnya pekerjaan terspesifikasi adalah bidang kerjanya sudah tertata rapi. Di sana jari ART ya sudah itu terus yang akan dikerjakan, begitu pula untuk baby sitter dan lainnya. Di Indonesia kadang tidak seperti ini, beban kerjanya dobel-dobel tapi gajinya tetap. Ada lho ART yang campur mengasuh anak juga.

Beban kerja tinggi tapi apresiasi sama, ya jelas para PMI milih di luar negeri yang sistem kerjanya sudah ditata apik dan spesifik. Jadi, ketika sistem kerja di Indonesia masih belum profesional penataannya, maka selama itu pula PMI tetap memilih bekerja di luar negeri.

 

  1. Fasilitas Pekerjaan yang Oke

Enaknya bekerja di luar negeri khususnya untuk pekerjaan asisten rumah tangga adalah lengkap dan canggihnya fasilitas yang ada. Tak seperti di Indonesia yang apa-apa kadang masih pakai yang manual-manual, di luar negeri sana berbeda.

Cuci piring pakai dishwasher, dan sebagainya. Hal ini memudahkan pekerjaan rumah tangga para PMI yang jadi ART. Sudah gampang, kerja tidak berat, gaji dolar, makin betah deh rasanya. Makanya, mereka takkan mudah melepaskan pekerjaan yang cukup mustahil didapatkan di Indonesia ini.

 

  1. Majikan Super Baik

Ya, majikan yang super baik adalah alasan kenapa PMI betah sekali kerja di luar negeri. Memang banyak sih cerita miris tentang pekerja kita yang disiksa sedemikian rupa. Tapi, tidak menampik pula kalau banyak sekali yang mendapatkan majikan istimewa. Tak hanya dipenuhi soal hak-haknya, kadang PMI sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

Silakan tanya para PMI, susah banget lho cari majikan yang toleransinya besar, pengertian dan sebagainya. Makanya, ketika berhasil menemukan bos yang baik, rasanya benar-benar beruntung. Pantas saja mereka tak mau pulang dengan risiko kehilangan majikan super enak ini.

 

  1. Terbiasa Hidup di Luar Negeri yang Enak

Gaji besar sudah, pekerjaan nyaman sudah, majikan oke juga sudah, lalu apa yang dicari lagi oleh para PMI ? Tidak ada, mereka kemudian hanya akan menikmati nyamannya hidup. Tak hanya mencukupi kebutuhan hidupnya dengan sangat layak, mereka kadang juga mengirimkan sebagian kenikmatan yang didapatkan berupa banyak barang ke kampung halamannya untuk diberikan kepada sanak keluarga.

Pasti pernah dengar cerita seseorang yang punya barang-barang branded hasil kiriman dari luar negeri. Ya, ini lah salah satu bukti jika hidup PMI di sana sudah benar-benar nyaman dan makmur. Mau pulang ogah deh, di sini belum tentu mereka mendapatkan hal yang sama.

 

  1. Kepincut dengan Pria Asing

Nah, yang satu ini mungkin tidak dialami mayoritas PMI, namun pasti ada salah satu dari mereka yang seperti ini. Ya, namanya jodoh kita tak pernah tahu. Tidak dapat pria Indonesia, eh tahu-tahu ditaksir bule saat kerja di luar. Ini jadi alasan juga kenapa mereka jarang mau pulang.

Lalu pada akhirnya mereka menikah dan makin jarang pulang. Banyak kok cerita-cerita seperti ini. Berawal dari PMI akhirnya membentuk keluarga di sana dan sudah tidak pernah pulang lagi ke Indonesia.

Nyaman adalah alasan kenapa banyak PMI yang lebih memilih tetap berada di luar negeri. Tidak menyalahkan mereka sih, karena hal ini sangatlah manusiawi. Tapi, meskipun begitu nyaman di sana, kampung halaman tetaplah yang terbaik. Seperti kata pepatah, hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari pada hujan emas di negeri orang. [Rizal]

Advertisement
Advertisement