April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kemasukan dari Luar, China Kembali Hadapi Gelombang Wabah COVID-19 Kedua

2 min read
Feature Image Kemasukan dari Luar, China Kembali Hadapi Gelombang Wabah COVID-19 Kedua (Foto Istimewa)

Feature Image Kemasukan dari Luar, China Kembali Hadapi Gelombang Wabah COVID-19 Kedua (Foto Istimewa)

HONG KONG – Setelah melaporkan tidak ada kasus baru selama beberapa pekan dan seluruh pasien COVID-19 di China dinyatakan telah sembuh semuanya, kini China kembali dihadapkan pada munculnya kasus baru positif COVID-19.

China’s NHC (Komisi Kesehatan Nasional China) baru baru ini merilis informasi,  jumlah kasus baru virus corona harian tertinggi dalam hampir 6 pekan terakhir, yang dipicu oleh lonjakan kasus impor, dan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Beijing dalam mencegah gelombang kedua COVID-19.

Tercatat 108 kasus baru pada Minggu (12/4/’2020), naik dari 99 sehari sebelumnya sekaligus menandai jumlah kasus tertinggi sejak 143 kasus dilaporkan pada 5 Maret.

Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di China daratan kini mencapai 82.160, sementara kematian bertambah dua menjadi 3.341.

Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (13/4/2020) mengatakan 98 kasus impor melibatkan pendatang dari luar negeri yang tiba di China, rekor baru sekaligus naik dari 97 kasus pada hari sebelumnya. Jumlah kasus tanpa gejala turun menjadi 61 dari 63.

Meski jumlah infeksi harian berkurang drastis dari tingginya epidemi pada Februari, China melihat jumlah korban harian merayap naik setelah mencapai puncaknya pada 12 Maret begitu virus menyebar secara global.

Beijing khawatir bahwa orang terinfeksi yang datang ke negara tersebut mampu menciptakan gelombang kedua COVID-19 dan mendorong China kembali ke kondisi yang hampir lumpuh.

Provinsi Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia, melaporkan 56 kasus baru, dengan 49 di antaranya berasal dari Rusia.

Kota-kota yang berada dekat perbatasan Rusia pada Minggu mengatakan akan memperketat kontrol perbatasan dan langkah karantina bagi setiap pendatang.

Kota perbatasan Suifenhe dan Harbin, ibu kota Heilongjiang, menyebutkan pihaknya akan mewajibkan semua kedatangan dari luar negeri menjalani 28 hari karantina, serta tes asam nukleat dan antibodi.

Harbin juga akan mengkarantina unit tempat tinggal, di mana kasus COVID-19 terkonfirmasi dan tanpa gejala ditemukan selama 14 hari. []

Advertisement
Advertisement