April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Korban Meninggal Menjadi 392, Pengungsi Lombok Masih Butuh Terpal, Tenda serta Matras

2 min read

MATARAM – Ratusan pengungsi di Desa Wadon, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Utara tinggal di tenda seadanya, beralaskan plastik. Sudah satu minggu terakhir mereka terpaksa bertahan dengan keadaan seperti itu.

“Kami butuh tenda, terpal dan matras,” kata Sahril, salah seorang pengungsi di Dusun Wadon yang tidur di bawah terpal biru bersama keluarganya di Lombok Utara, Minggu.

Dia tidak sendiri, ratusan tenda beragam warna didirikan di berbagai tempat. Semakin ke utara, ke pusat gempa, semakin banyak tenda didirikan warga.

Mereka masih trauma tinggal di rumah. Sebagian rumah mereka juga hancur. Sebagian masih tegak tetapi tak layak dihuni, sebagian lagi layak huni, tetapi khawatir gempa datang lagi.

Para pengungsi yang tidur di tenda-tenda di Wadon menyatakan kebutuhan sehari-hari masih terpenuhi, seperti makanan, beras, mie instan, peralatan dapur yang diambil dari rumah.

Mereka juga khawatir tempat tinggalnya yang belum bisa didirikan lagi. Berharap gempa reda sehingga kehidupan bisa normal kembali.

Gempa juga merusak Masjid Al Abror, Dusun Wadon, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Utara. Dua menara mungil masjid berwarna biru itu tampak terkulai di atas atap.

Pada banyak bagian masjid tampak retak-retak, kaca-kaca pecah, dinding rubuh, begitu juga dengan tembok dan lengkungan pintu. Masjid agaknya perlu perbaikan menyeluruh.

Sementara tiga kelas SDN 02 Wadon rubuh. Dua alat berat tampak membersihkan reruntuhan bangunan. Sudah satu minggu ini anak-anak di lokasi pengungsian tidak sekolah.

Korban Meninggal Terus Bertambah

Data korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat terus bertambah pada hari ketujuh usai kejadian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 392 orang meninggal dunia akibat gempa 7 skala ricther di wilayah NTB dan Bali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan sebaran korban meninggal dunia akibat gempa berada di Kabupaten Lombok Utara 339 orang, Lombok Barat 30 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 10 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.

Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa. []

Advertisement
Advertisement