April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Polisi Hong Kong Gencar Berantas Mafia Kejahatan Triad

2 min read

Polisi Hong Kong, Sabtu, 30 Juni 2018, mengaku berhasil mengungkap dan memberantas mafia kejahatan Triad setelah menyamar selama dua tahun.

Menurut keterangan polisi Hong Kong sebagaimana diperoleh South China Morning Post, mereka melakukan penyamaran untuk membebaskan para remaja yang dipaksa bekerja bagi mafia kejahatan tersebut.

“Pimpinan mafia tidak segan memukuli kaum remaja yang direkrut bila melakukan kesalahan. Bahkan mereka dijadikan kambing hitam jika ketahuan petugas keamanan,” tulis SCMP, Minggu 1 Juli 2018.

Dalam operasi pemberantasan kejahatan terorganisir ini, polisi Hong Kong menggunakan sandi “Goldluster” dan Thunderbolt 18″. “Kami berhasil menggulung 63 orang berusia antara 15 tahun hingga 65 tahun. Delapan orang yang ditahan berusia di bawah 18 tahun,” kata polisi, Jumat, 29 Juni 2018.

Operasi pemberantasan mafia kejahatan ini juga menyasar pusat-pusat perjudian dan rumah pelacuran, serta lokasi yang diperkirakan menjadi perdagangan ganja.

Pada aksi yang digelar Jumat tersebut, polisi menyita uang kontan senilai US$ 5.000 atau setara dengan Rp 71 juta (kurs Rp 14.330/dolar), alat pengamatan, ganja dan senjata termasuk 15 pisau tukang daging serta enam tongkat softball.

“Polisi juga menyita sekitar 40 telepon seluler dan beberapa kartu anggota yang digunakan untuk judi online.”

Pimpinan operasi, Komisaris Besar Polisi Li Kwaih-wah, mengatakan, Triad menjalankan bisnis ilegal dengan menerima setoran setidaknya HK$ 300 ribu atau sekitar Rp 550 juta sebulan.

Li menjelaskan, pada 2016, kelompok Triad aktif merekrut kaum remaja yang mendapatkan tugas mengelola rumah pelacuran dan pusat-pusat perjudian ilegal. “Kaum remaja tersebut dimonitor secara ketat dari ruang kendali rahasia.”

Menurut rekan Li, salah satu pusat kendali Triad terhadap para anggota terletak di sebuah gedung industri di Kwai Chung, Hong Kong. “Bila kaum remaja tersebut kedapatan malas atau memakai narkoba selama bertugas mereka dipastikan akan menderita karena mendapatkan hukuman fisik.” Polisi menambahkan, “Triad menggunakan kelompok remaja sebagai kambing hitam dalam bisnisnya.” [Net]

Advertisement
Advertisement