Tambah Ruang Isolasi, RSUP dr Soedono Kerahkan 70 Tenaga Medis Tangani Pasien Corona

MADIUN – Semakin banyaknya jumlah ODP, PDP hingga pasien yang dinyatakan positif terinfeksi corona membuat rumah sakit milik pemerintah Provinsi Jawa Timur, RSUP dr Soedono Madiun ini berbenah, meningkatkan daya tampung berikut tenaga medis yang mendukung.

Dalam keterangan pers yang disampaikan kemarin (26/03/2020) siang, pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya meningkat. Karena hal tersebut, pihak RS menambah ruang isolasi sebanyak 40 bed dan mengerahkan total 70 tenaga medis untuk menangani wabah corona.

“Selain penambahan bed ruang isolasi mencapai 40, kita saat ini telah mengerahkan tenaga medis total ada 70an,” ujar Direktur Utama RSUD dr Soedono Madiun Bangun Trapsila Purwaka.

Bangun merinci, 70 tenaga medis tersebut terdiri dari 60 perawat dan 10 dokter. Mereka bekerja bergantian secara shift untuk 24 jam.

“Perawatnya 60 orang dan lainnya tenaga dokter ada 10 orang, yang secara optimal sistem kerja dibuat tiga shift 24 jam,” terangnya.

Penelusuran APakabarOnline.com, ruang isolasi tambahan tersebut terletak di tempat yang menyendiri, yakdi di lantai enam Gedung Trauma Center Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Soedono.

“Insyaallah ruang isolasi tambahan akan mulai berfungsi besok (Jumat, 27/03/2020). Saat ini penyelesaian instalasi peralatan sedang dilakukan.” pungkasnya.

Sampai saat berita ini diturunkan, RSUD dr Soedono Madiun merawat 30 orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) terkait dengan virus corona penyebab COVID-19. Dari jumlah tersebut, delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari delapan PDP positif corona, semuanya adalah warga Kabupaten Magetan, dan enam orang di antaranya merupakan satu keluarga dengan pasien positif corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo beberapa waktu lalu.

Sedangkan 22 PDP lainnya berasal dari beberapa daerah. Yakni Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Kabupaten Madiun. []