April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ternyata Baru 30% Mantan PMI yang Berwirausaha

2 min read

DIY – Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) DIY terus mendorong pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang seterusnya kampung halaman untuk menjadi wirausahawan, agar selain bisa memiliki kehidupan yang kelayakannya meningkat, juga agar tidak kembali lagi bekerja ke luar negeri menjadi PMI.

Namun, meskipun demikian, hingga kini tercatat baru 400 mantan PMI di DIY yang berhasil terjun ke dunia usaha.

 

Hindari, Alasan-Alasan Berikut Sering Menjangkiti PMI Hingga Malas dan Gagal Berwirausaha

 

Dikutip dari Harian Jogja, Kepala BP3TKI DIY Suparjo mengatakan setiap tahun ada sekitar 1.000-1.500 pekerja migran Indonesia (PMI) asal DIY yang berangkat bekerja ke luar negeri. Mereka bekerja di sektor formal. Hingga kini, tercatat 5.000 warga DIY yang bekerja di luar negeri dengan jumlah remitansi Rp325 miliar per tahun.

“Setiap tahun ada sekitar 1.000 TKI yang pulang, tetapi hanya sekitar 150 orang saja yang mampu dilatih oleh BP3TKI. Yang membanggakan 30 persen dari peserta pelatihan tersebut berhasil menjadi wirausaha,” katanya di sela kegiatan Dialog dengan PMI Purna Berwirausaha, Rabu (09/10/2019) kemarin.

 

Survey : Uang PMI Habis Buat Bikin Rumah Bikin Sulit Kaya, Yuk Berwirausaha

 

Untuk terus meningkatkan jumlah PMI Purna yang terjun ke wirausaha, katanya, dibutuhkan peran paguyuban PMI Purna agar lebih mudah melakukan pendampingan. Hingga kini tercatat ada sembilan paguyuban PMI Purna dengan jumlah 400 PMI. Dari jumlah PMI yang berwirausaha, mereka mampu menyerap tenaga kerja 1.500 orang dengan omzet Rp3,5 miliar tiap bulan.

“Jadi para TKI Purna sangat potensial untuk membuka lapangan kerja. Untuk terus meningkatkan jumlah TKI Purna yang berwirausaha kami juga menggandeng instansi lain untuk berwirausaha,” katanya. []

Advertisement
Advertisement